Adegan berikutnya menggambarkan luapan Sungai Grindulu yang melintasi Desa Gembong meluap. Akibatnya, seluruh wilayah terendam. Warga pun harus berkejaran dengan waktu untuk menyelamatkan diri ke dataran tinggi.
"Linmas ini menjadi potensi sumber daya manusia luar biasa karena mereka berada di garda terdepan," ucap Kasatpol PP Provinsi Jawa Timur, Hadi Wawan Guntoro usai menyaksikan simulasi.
Oleh karena itu, lanjut Hadi, pemberdayaan terhadap unsur Linmas merupakan sebuah kewajiban. Terlebih merekalah garda terdepan yang paling menguasai persoalan masyarakat. Simulasi yang digelar merupakan upaya peningkatan kapasitas.
"Termasuk dalam hal kebencanaan, Satlinmas yang lebih tahu kerawanan wilayahnya. Maka mereka harus juga dibekali pemahaman apa yang harus dilakukan (saat bencana)," tambahnya.
Sementara Bupati Pacitan Indrata Nur Bayu Aji menggaris bawahi pentingnya peran Satlinmas di masa pandemi. Dia berharap para personel di jajaran desa dapat diberdayakan untuk percepatan penuntasan vaksinasi.
Dikatakan Bupati Aji, penguasaan wilayah oleh Satlinmas diyakini bisa membantu pemerintah dalam pemberian vaksin. Hal ini terutama berkaitan dengan penentuan warga yang menjadi sasaran vaksinasi.
"Saya harapkan Satlinmas bisa membantu sekaligus bekerjasama dengan unsur lain. Seperti puskesmas, kecamatan, juga polsek dan koramil dalam rangka percepatan vaksinasi," pungkasnya.
(fat/fat)