Kecelakaan kerja itu terjadi pada Senin (11/10) sekitar pukul 23.30 WIB. Korban tewas yakni Rudi Hermanto (29) dan Muhamad Ali (24), warga Desa Pohsangit Lor, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo.
Saat memindahkan pupuk dari truk ke Kapal Segara Anak, seling crane lepas dan besinya menimpa kedua korban. Pupuk tersebut akan dikirim ke Papua.
Mereka langsung dilarikan ke RSUD dr Mochamad Saleh, Kota Probolinggo. Namun nyawa korban tidak tertolong. Sehingga dimasukkan ke kamar jenazah untuk dilakukan visum.
Korban Rudi mengalami luka lecet pada bagian perut. Tulang dada kanan dan kiri patah. Tulang pinggul kanan dan kiri juga patah. Tulang punggung patah dan luka robek pada alat kelamin.
Korban Ali mengalami luka robek pada mata sebelah kiri dan patah tulang leher. Tulang dada kanan dan kiri juga patah. Patah pada tulang lengan sebelah kiri, patah pada tulang paha atas sebelah kiri dan patah pada tulang punggung sebelah kiri.
Kepala Cabang DABN Probolinggo Gatot Suprijono mengatakan, pihaknya hanya menyediakan pelabuhan bongkar muat. Soal kelayakan kapal ada di pihak KSOP (Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan).
"Untuk kecelakaan kerja kita serahkan ke polisi untuk melakukan penyelidikan," kata Gatot, Selasa (12/10/2021).
Kasat Reskrim Polres Probolinggo AKP Teddy Tridani, melalui Kasi Humas Polres Probolinggo Kota AKP Suharsono mengatakan, ada laporan dari kamar mayat RSUD dr Mochamad Saleh. Pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa itu.
"Ada 2 korban kecelakaan kerja di bongkar muat di Pelabuhan DABN. Kita masih melakukan penyelidikan atas kasus ini," kata Suharsono.
Lihat juga video 'Pekerja Proyek Perbaikan Jembatan di Tasik Kesetrum, 1 Orang Tewas!':
(sun/bdh)