Kapolsek Cluring, Iptu Agus Priyono membenarkan peristiwa tersebut. Agus menceritakan peristiwa itu bermula saat warga Dusun Krajan, Desa Sraten melakukan kerja bakti pemugaran bangunan atap musala.
"Kerja bakti dimulai sekitar jam 06.30 WIB. Sekitar pukul 10.30 WIB, korban turut serta melakukan pembongkaran atap cor musala tersebut. Korban berdiri tepat di bawah cor," ujar Agus kepada wartawan, Senin (13/9/2021).
![]() |
Nahas, saat atap cor musala dirobohkan, korban terlambat menghindar sehingga tubuhnya tertimpa reruntuhan bangunan. "Sempat diteriaki oleh warga, namun korban terlambat menghindar," kata Agus.
Warga langsung mengevakuasi korban yang tak sadarkan diri dan membawanya ke Puskesmas Benculuk. Sayang, korban menghembuskan nafas terakhirnya saat perjalan ke Puskesmas.
"Korban mengalami luka terkelupas pada dahi sebelah kanan, tulang tengkorak retak, pendarahan pada telinga dan hidung, luka lebam pada dada sebelah kiri dan luka lecet lecet pada kaki dan tangan," sebutnya.
Menurut Agus, peristiwa tersebut murni kecelakaan dan kekurang hatian korban. Sebab, warga sudah memperingatinya agar tidak ikut serta dalam pembongkaran musala tersebut, mengingat usianya yang sudah tua.
"Korban sudah diserahkan kepada keluarga untuk selanjutnya dikebumikan," tutup Agus.
Lihat juga video 'Sekeluarga di Kalsel Ditemukan Tewas Tertimbun Ratusan Lusin Pakaian':
(iwd/iwd)