Kepala BPB Linmas Kota Surabaya Irvan Widyanto membenarkan pembongkaran bonek Sqiuid Game tersebut dilakukan karena menimbulkan kerumunan. Pembongkaran dilakukan pada Minggu (10/10) sekitar pukul 21.30 WIB.
"Segala sesuatu yang berpotensi menimbulkan kerumunan dan berdampak pada ketentraman dan ketertiban masyarakat, kita antisipasi," kata Irvan kepada detikcom, Senin (11/10/2021).
![]() |
Selain karena dianggap menimbulkan kerumunan, kata Irvan, pembongkaran juga dilakukan karena pemasangan boneka yang rambutnya berkuncir dua tersebut tidak memiliki izin.
"Apalagi kita tanya mereka tidak berizin sama sekali," ungkap Irvan.
Irvan menambahkan saat ini pihaknya akan memanggil pihak kafe yang memasang boneka yang menjadi bagian dalam permainan 'Lampu Merah Lampu Hijau' tersebut.
"Hari ini (pihak kafe) dipanggil Satpol PP," lanjut Irvan.
Boneka yang dibongkar tersebut kini sudah diamankan di kantor Satpol PP dan Kantor BPB Linmas Kota Surabaya.
Diberitakan sebelumnya, boneka Squid Game tersebut didirikan sejak Kamis (7/10). Boneka itu berdiri di atas tatakannya yang berwarna putih. Adanya boneka ini memang menarik perhatian banyak pengendara yang melintas.
Bahkan, mereka sengaja berhenti untuk berfoto yang kemudian diunggah ke sosial media. Boneka ini memang menjadi magnet bagi warga Surabaya. Banyak yang hanya sekedar berfoto bersama, selfie, dan bahkan ada yang beramai-ramai memeragakan di dekat bonek itu pose seperti permainan 'Lampu Merah Lampu Hijau'.
Simak Video: Penampakan Boneka Squid Game di Surabaya, Seram atau Lucu?
(iwd/iwd)