Menurut Khofifah, melandainya kasus COVID-19 menjadi kado HUT Jatim ke-76. "Kita harus bangkit di HUT ke-76 Jatim 12 Oktober, mudah-mudahan jadi kado turunnya COVID-19," ujar Khofifah, Minggu (10/10/2021).
Khofifah juga menyampaikan, HUT Jatim bersamaan dengan HUT Magetan ke-346. Ia juga memuji Pemkab Magetan yang berjuang menurunkan kasus COVID-19.
"Saya sempat rapat koordinasi di Magetan, saat itu tinggal dua kota di Jatim yang PPKM level 4, Magetan dan Ponorogo. Sudah kerja keras luar biasa besok lusanya level 2, besoknya level 1. Perjuangan luar biasa Pak Bupati," kata Khofifah.
Disebutkan oleh Khofifah, kasus kematian akibat COVID-19 di Jatim juga terus turun. Tracing yang maksimal menjadi faktor utama turunnya kasus COVID-19.
"Saya ingin menyampaikan COVID-19 di Jatim hanya 0,49. Kemenkes menyatakan tracing 1 banding 15, Jatim sudah 22,65 persen dan berarti COVID-19 sudah terkendali. Menurut WHO harus di bawah 5 persen, di Jatim 0,49 persen, artinya terkendali. Ini adalah kerja sama baik semua pihak," papar Khofifah.
Bupati Magetan H Suprawoto menyampaikan, di Jatim, kasus COVID-19 pertama kali ditemukan di Magetan. Diharapkan vaksinasi segera tuntas.
"Magetan yang ditemukan pertama kali (COVID-19) dan saat ini kita sudah 46 persen pelaksanaan kegiatan vaksinasi. Turunnya kasus COVID-19 dan kematian, kita berharap merupakan kado di HUT Magetan dan Pemprov Jatim 12 Oktober," jelas Kang Woto, sapaan akrab Bupati Magetan.
Sebelum memantau vaksinasi, Khofifah ziarah ke makam Gubernur Suryo. Makam Gubernur Jatim pertama itu ada di Jalan Salak, Magetan.