Petugas Puskesmas Banjarejo, Kecamatan Rejotangan, Intan Retnosari mengatakan, satu pasien tambahan tersebut datang ke Puskesmas pagi tadi, dengan keluhan mual, panas dan lemas.
"Kemarin itu ada 12, kemudian tadi ada tambahan satu. Keluhannya ada yang diare, mual, muntah dan juga panas. Namun sejauh ini kodisinya semakin baik," kata Intan, Minggu (10/10/2021).
Untuk menangani para pasien yang diduga mengalami keracunan tersebut, pihaknya telah memberikan sejumlah tindakan medis. Mulai dari pemberian obat hingga terapi cairan.
Menurutnya berdasarkan analisa sementara, belasan siswa SMKN 1 Rejotangan tersebut mengalami keracunan makanan. Itu teridentifikasi dari keluhan serta dampak yang ditimbulkan.
"Kemudian makanan yang dikonsumsi juga sama semua," jelasnya.
Salah seorang korban Adisya Ayuni mengaku, sebelum dilarikan ke Puskesmas, ia dan puluhan siswa di sekolahnya mengikuti kegiatan pentas karya yang dilakukan pada Jumat dan Sabtu.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala SMKN 1 Rejotangan, Hanafi membenarkan adanya dugaan keracunan yang dialami para siswa. Pihaknya memastikan, sekolah bertanggung jawab penuh atas peristiwa tersebut.
"Itu kami bawa ke Puskesmas Banjarejo dengan tiga mobil. Jadi kami tangani langsung, semua biaya dari kami. Dari satuan pendidikan, itu tanggung jawab kami, anak-anak masih pakai seragam dan mengikuti program kami," ujar Hanafi.
Menurutnya, pascainsiden keracunan itu pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh. Termasuk kepada pihak katering yang menyediakan makanan.