Boneka Squid Game yang berdiri di Jalan Tunjungan semakin ramai dikunjungi warga Surabaya. Warga bahkan berpose menirukan gaya diam seperti permainan 'Lampu Merah Lampu Hijau' di serial tersebut.
Dekorator boneka Squid Game, Suvi Jojdana, mengatakan pihaknya akan menambahkan suara 'Mugunghwa kochi pieotsumnida,' pada boneka tersebut. Itu dilakukan agar sensasi permainan Squid Game lebih terasa lagi.
"Nanti bakal dikasih suara kayak di Squid Game. Sesegera mungkin. Matanya juga dimaksimalkan, agar bisa menyala dan seperti nyata," kata Suvi kepada detikcom, Jumat (8/10/2021).
Suvi menjelaskan pemasangan boneka setinggi 2 meter di depan bangunan yang akan dijadikan kafe dan restoran ini membutuhkan waktu 5 jam saja. Namun untuk pengerjaan agar menjadi boneka dan lainnya sekitar 10 hari.
"10 hari pengerjaan, bahannya dari gabus, 70% dari gabus, sisanya kain beneran, sapu beneran. Yang paling susah bikin mimik wajahnya yang serem dan dingin. Pemasangannya kemarin pagi, sore sudah siap," ujar Suvi.
Sementara pemilik kafe, Dick Derian mengatakan pihaknya sengaja membuat tema halloween untuk konsep kafe dan restorannya. Di mana boneka Squid Game menjadi salah satu ikonnya, terlebih serial ini sedang viral. Dan itu terbukti bahwa boneka anak perempuan dengan mimik dingin ini bisa menghibur masyarakat.
"Karena pandemi kita ingin buat wisata menghibur warga Surabaya agar jangan terlalu sedih saat pandemi. Ini kan mau masuk halloween, Squid Game ini lagi viral dan ramai. Alasannya karena suka banget dengan Squid Game," kata Dick.
Simak video 'Penampakan Boneka Squid Game di Surabaya, Seram atau Lucu?':
(iwd/iwd)