Warga Terpencil Kampung Pitu di Pacitan Akhirnya Dapat Vaksinasi

Warga Terpencil Kampung Pitu di Pacitan Akhirnya Dapat Vaksinasi

Purwo Sumodiharjo - detikNews
Rabu, 06 Okt 2021 15:14 WIB
polres pacitan
Petugas melakukan screening kepada warga sebelum melakukan vaksinasi (Foto: Purwo Sumodiharjo)
Pacitan - Kawasan terpencil menjadi salah satu prioritas vaksinasi di Kabupaten Pacitan. Seperti vaksinasi yang digelar di Dusun Ngendak, Desa Temon, Kecamatan Arjosari. Permukiman kecil yang berjarak cukup jauh dari pusat pemerintahan desa itu sengaja disasar karena belum terjamah vaksinasi.

Sedikitnya ada 25 orang warga 'Kampung Pitu', sebutan lain Dusun Ngendak, yang mendapat giliran divaksin. Sebutan tersebut sengaja disematkan lantaran perkampungan kecil yang terletak di tepi hutan itu hanya dihuni 7 kepala keluarga. Semua warga yang tinggal di situ pun masih berasal dari silsilah yang sama.

Pantauan detikcom, sejumlah anggota kepolisian datang ke lokasi dengan berjalan kaki. Mereka terdiri dari personel Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) serta unsur Polsek Arjosari. Kegiatan juga dihadiri langsung Kapolres Pacitan beserta Wakapolres dan sejumlah pejabat utama.

Proses vaksinasi dilakukan dari rumah ke rumah. Sesuai prosedur, petugas melakukan screening sebelum melakukan penyuntikan. Usai vaksinasi, warga juga mendapat bantuan sosial berupa bahan pangan dan uang tunai.

"Memang (daerah) marjinal itu jarang tersentuh. Ternyata dicek belum pada tervaksin. Akhirnya ya sudah kita vaksinasi sekaligus kita berikan bantuan sosial," kata Kapolres Pacitan AKBP Wiwit Ari Wibisono di sela vaksinasi, Rabu (6/10/2021).

Dikatakan Wiwit, layanan proaktif terhadap kelompok marjinal akan terus dilakukan. Itu sekaligus merupakan bentuk upaya polisi ambil bagian dalam percepatan vaksinasi. Hal ini selaras dengan target Pemkab Pacitan untuk menuntaskan pemberian vaksin hingga 50 persen pada akhir Oktober.

Kepala Desa Temon Jamiatin mengakui Kampung Pitu selama ini memang relatif terpencil. Bahkan jaraknya dengan Kantor Desa terpaut 12 kilometer. Meski secara administratif berada di bawah pemerintahan Desa Temon, namun aksesnya lebih dekat ke Desa Jatimalang dan Gayuhan.

Selain letak geografis yang cukup jauh dari kota, perkampungan kecil itu, lanjut Jamiatin juga kaya mitos. Keyakinan turun temurun itu pula yang diduga menjadi penyebab kurangnya sentuhan layanan bagi warga yang tinggal di situ.

"Jadi memang bukan hanya Kampung Pitu ini yang terpencil, penduduk saya yang dekat (Desa) Jetis itu juga ada 1 RT yang terpencil. Tapi khusus di sini ini karena ada mitos, jadi keterpencilannya itu seolah menjadikan para-para itu untuk terjun ke sini," katanya.

"Dengan pembuktian hari ini nggih dengan Pak Kapolres hadir ke sini, ternyata tidak ada suatu hal apapun, aman-aman saja, mungkin ke depannya akan membuka para pimpinan daerah untuk turun tangan," harap Jamiatin. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.