.webp)
Ada sarang tawon vespa di atap bagian luar rumah Khoirul Anam, warga Dusun Ingaspendowo, Desa/Kecamatan Sumobito, Jombang. Warga sekitar pun merasa diteror.
Ukuran sarang serangga yang dalam Bahasa Jawa disebut tawon ndas itu lumayan besar. Yakni mencapai 0,5 x 0,5 meter, menempel pada asbes, kerangka kayu dan dinding atap.
"Kami evakuasi sarang tawon tersebut karena membahayakan pemilik rumah dan masyarakat sekitarnya. Ceritanya ada warga yang disengat," kata Kasi PMK BPBD Kabupaten Jombang Syamsul Bahri kepada wartawan, Selasa (5/10/2021).
Tawon vespa yang bersarang di atap rumah Anam, lanjut Syamsul, memang tak sampai berakibat fatal. Hanya saja, warga sekitar merasa ketakutan setelah tahu sengatan tawon dengan nama latin Vespa affinis bisa berakibat kematian.
"Warga khawatir karena sengatan tawon vespa berbahaya bisa menyebabkan kematian. Kalau imunnya rendah bisa berakibat kematian. Lima sengatan bisa mengakibatkan demam, kejang dan tidak sadarkan diri," terangnya.
Melalui kepala desa setempat, warga pun meminta bantuan tim PMK dari BPBD Jombang. Tiba di lokasi, tim melakukan berbagai persiapan untuk membersihkan sarang tawon tersebut.
Lihat juga video 'Bahayakan Anak, Sarang Tawon Vespa di SDN 44 Parepare Dimusnahkan!':
Petugas meminta warga sekitar dan pemilik rumah untuk menjauh. Selanjutnya, tim PMK berbaju pelindung menyemprot sarang tawon tersebut menggunakan cairan pembasmi serangga campur deterjen.
"Tadi hanya kami semprot karena lokasinya sulit dan berbahaya bagi tim kami kalau memanjat. Kami pakai baju anti-tawon, kami semprot dengan cairan pembunuh serangga campur deterjen," jelas Syamsul.
Seketika tawon vespa semburat saat petugas PMK menyemprot sarangnya. Petugas juga menyemprot tawon yang berusaha kabur.
Sehingga sebagian besar tawon mati. Sedangkan sarang tawon vespa yang terbuat dari tanah, hancur tak tersisa di atap rumah Anam.
