Keluarga Ini Sudah Setahun Tinggal di Poskamling 2x1 Meter

Keluarga Ini Sudah Setahun Tinggal di Poskamling 2x1 Meter

Yakub Mulyono - detikNews
Selasa, 05 Okt 2021 16:23 WIB
Satu keluarga di Jember sudah setahun tinggal di Poskamling. Mereka tidak mampu untuk mengontrak rumah atau kamar kos.
Poskamling yang ditempati satu keluarga di Jember/Foto: Yakub Mulyono
Jember -

Satu keluarga di Jember sudah setahun tinggal di Poskamling. Mereka tidak mampu untuk mengontrak rumah atau kamar kos.

Mereka yakni Muhammad Solehuddin (32) serta dua putrinya Zahra Fitriani (9) dan Salsabila Putri (8). Mereka tinggal di Poskamling di Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang, Jember.

Poskamling yang ditempati keluarga ini tanpa dinding dan beralaskan bilah bambu yang dipasang berjejer. Bahkan, awalnya seluruh sisi Poskamling berukuran 2 x 1 meter itu, tidak ada sekat sama sekali. Akhirnya, Solehuddin memasang tirai kain di sisi kanan, kiri dan belakang, untuk melindungi dia dan anaknya dari dingin dan panas.

Solehuddin merupakan warga Kecamatan Silo. Dalam beberapa tahun terakhir harus hidup dengan berpindah-pindah, bersama kedua anaknya.

"Aslinya orang Sempolan (Kecamatan Silo) dan orang tua sudah meninggal, rumah punya orang tua sudah gak ada juga," kata Solehuddin, Selasa (5/10/2021).

Untuk bertahan hidup, Solehuddin bersama kedua putrinya terpaksa berpindah tempat tinggal. "Di Poskamling ini sudah bertahan satu tahun terakhir," katanya.

"Sempat sewa kamar kos dulu, tapi sudah gak bisa bayar jadinya ya hidup pindah-pindah," terangnya.

Anang Bahtiar Dwi Utomo, warga sekitar mengatakan, Solehuddin sudah tinggal cukup lama di Poskamling itu. Kebetulan, pemilik tanah juga tidak keberatan Poskamling itu ditempati.

Simak juga 'Cerita Keluarga di Cianjur Jarang Makan Nasi-Huni Gubuk Reyot':

[Gambas:Video 20detik]



"Jadi boleh tinggal di situ sama pemilik tanahnya," kata Anang.

Dia menyampaikan, Solehuddin saat ini bekerja serabutan dan anaknya tidak bisa bersekolah karena keterbatasan biaya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya. "Ya kerja serabutan kadang buat layang-layang dan dijual, semua itu untuk bertahan hidup," terangnya.

Kedua anaknya kadang ikut sang ayah bekerja. Namun sekali waktu kedua bocah itu tidak ikut dan memilih bermain bersama teman-temannya di sekitar tempat tinggalnya. Anang berharap, seluruh pihak bisa membantu Solehuddin termasuk solusi memikirkan pendidikan untuk anak-anaknya.

"Ya semoga ada uluran bantuan dan memikirkan khusus untuk anaknya bisa mengenyam pendidikan," harap Anang.

Halaman 3 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.