Penutupan dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 karena Pasuruan, Probolinggo, Malang, dan Lumajang sebagai jalan masuk ke Bromo naik level PPKM dari level 2 ke level 3.
Penutupan dilakukan berdasarkan surat pengumuman yang dikeluarkan Kementrrian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan, Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Dan Ekosistem, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Nomor: PG 29/T.8/BIDTEK/ BIDTEK.1/KSA/10/2021 yang ditandatangani oleh Plt Kepala Balai Besar TNBTS Novita Kusuma Wardani.
 ANTARA FOTO/Zabur Karuru/hp. Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru |
"Wisata Gunung Bromo di wilayah TNBTS kembali ditutup. Karena 2 wilayah yakni Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Probolinggo mengalami kenaikan level dari 2 menjadi level 3," ujar Kepala Seksi Wilayah 1 TNBTS Sarmin saat dihubungi detikcom, Selasa (5/10/2021).
Sarmin mengatakan dengan penutupan wisata Bromo, otomatis semua pintu masuk di wilayah Kabupaten Malang, Lumajang, Pasuruan, dan Probolinggo, dijaga petugas. Petugas juga akan melakukan patroli di area wisata Gunung Bromo untuk mengantisipasi wisatawan nakal.
Sementara itu, Kasubag Data Evaluasi Pelaporan Dan Kehumasan Balai Besar TNBTS Syarif Hidayat mengatakan penutupan wisata Bromo dilakukan mulai hari ini hingga batas waktu yang belum ditentukan. Untuk wisatawan yang terlanjur membeli tiket secara online di website, maka jadwal kunjungannya akan di-reschedule atau dijadwal ulang.
"Bagi pengunjung yang terlanjur beli tiket secara online akan dijadwal ulang. Petugas akan jaga di semua pintu masuk dan akan patroli di wilayah wisata TNBTS, takut ada wisatawan yang belum tahu penutupan," kata Syarif.
Simak juga 'Jazz Gunung Bromo 2021 Kembali Digelar dengan Prokes Ketat':
(iwd/iwd)
