Mocoan Lontar Yusuf merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat suku Osing Banyuwangi berupa pembacaan lontar (naskah) Yusuf. Lontar Yusuf adalah kitab kuno yang tertulis dengan aksara pegon dan berisi tentang Kisah Nabi Yusuf. Bentuknya berupa puisi tradisional yang terikat dalam aturan yang disebut pupuh. Total dalam Lontar Yusuf terdapat 12 pupuh, 593 bait dan 4.366 larik.
Dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI telah menetapkan Mocoan Lontar Yusuf sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) 2019.
Sementara pengunjung pameran ini menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Termasuk mendorong agar pengunjungnya mengaktifkan aplikasi PeduliLindungi sebelum memasuki lokasi pameran.
Bupati Ipuk Fiestiandani menegaskan Pemkab Banyuwangi secara bertahap mulai menggelar sejumlah event di daerah untuk menggeliatkan kembali sektor pariwisata.
"Namun, protokol kesehatan tetap kami utamakan. Event bisa jalan, tapi pengunjung dan penyelenggara harus wajib taat prokes. Seperti di pameran purbakala ini, kami lengkapi dgn fitur aplikasi PeduliLindungi untuk memantau pengunjung," pungkas Ipuk.
(fat/fat)