Asep menambahkan, saat ini semua napi mematuhi peraturan yang berlaku, dan siap ditindak jika melanggar. "Apa yang boleh dan apa yang tidak sudah dari dulu kita sosialisasikan, tinggal bagaimana kita melaksanakan aturan tersebut, saya akan menindak tegas apabila ada WBP yang kedapatan melanggar aturan," paparnya.
"Lembaga Pemasyarakatan Klas I Madiun berkomitmen keras untuk memerangi penyalahgunaan narkoba, pungli dan handphone untuk mensukseskan Zero Halinar (Handphone, Pungli dan Narkoba) dan P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba) di dalam Lapas," tegasnya.
Asep yang optimis meraih penghargaan WBK tahun ini menambahkan, terbukti dalam wujud Zero Halinar di Lapas Klas 1 Madiun, tidak ditemukan satu pun ponsel saat dilakukan razia skala besar gabungan, yang dilakukan oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur beberapa waktu lalu.
"Alhamdulillah kemarin saat razia gabungan yang melibatkan pihak TNI, Polres Madiun Kota, Brimob Batalyon C Pelopor Madiun, Satops Patnal Kanwil Serta Satops Patnal Korwil Madiun yang dilakukan di Lapas Kelas 1 Madiun, dan disaksikan secara langsung oleh Kakanwil, Kadivpas, Kapolres Madiun Kota, Danyon Brimob Madiun. Dari pelaksanaan operasi gabungan tersebut tidak ditemukan narkotika dan HP, tetapi hanya ditemukan kabel listrik dan senjata tajam yang terbuat dari paku serta korek api," pungkasnya.
(sun/bdh)