Wabup Wawan merupakan kader PDIP. Namun, Ketua DPD PDIP Jatim Kusnadi pada Kamis (23/9) lalu menyebut Wabup Wawan tidak sadar diri terkait posisinya sebagai wakil. Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari membantah jika partainya tidak membela dan mendampingi kadernya sendiri.
"Sekarang kita didampingi (Wabup) ya kan, lagi kami panggil, kami dampingi," kata Untari di Kantor DPD PDIP Jatim, Senin (27/9/2021).
Untari menjelaskan dalam pemerintahan ada tupoksi sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah. Jabatan eksekutif ini harus dipahami oleh masing-masing kepala daerah.
"Jadi kan memang di dalam pemerintahan itu kan ada tupoksi kepala daerah, ada tupoksi wakil kepala daerah. Masing-masing harus memahami dan mengerti. Kejadian di mana-mana memang seperti begitu. Tapi kita berusaha menjaga harmonisasi agar berjalan baik," ungkap Untari.
"Lah next kan kita semua belum putuskan, beliau harus bagaimana, yang sana harus bagaimana, kan belum. Maka akan kita matangkan semua langkah-langkah itu," sambung Untari.
Saat ditanya kembali apakah PDIP Jatim membela Wabup Wawan? Untari menjawab hal-hal yang berkaitan dengan partai akan dibawa dulu ke PDIP.
"Seluruh kader yang kita punya itu ada namanya tugas dan tanggung jawab. Hal-hal yang berkaitan dengan nama baik partai, pasti akan kita bawa ke partai dulu. Apakah yang bersangkutan akan kena sanksi atau kena reward, itu urusan nanti setelah kami melakukan, mendalami secara intens urusan ini. Kami juga dapat arahan DPP, sehingga kami juga lapori terkait masalah ini," ujarnya.
Ketua Fraksi PDIP DPRD Jatim ini menambahkan, perseteruan antara Wabup Wawan dengan Bupati Anna seharusnya tidak perlu terjadi.
"Kan sebenarnya ini bukan hal yang perlu terjadi. Tapi kalau terjadi akan kita atasi bersama-sama," tandas Untari. (iwd/iwd)