Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Jatim, dr Dodo Anando MPh mengatakan, wisata medis Surabaya akan mirip dengan yang di Malaysia. Namun bukan berarti Surabaya meniru.
"Kita bukan meniru. Kita hampir sama, kita medical tourism sama. Jadi kita akan nerima dari luar negeri. Tapi sementara ini kita coba yang dari luar Surabaya dulu, tes case apakah semuanya bisa dilayani dengan baik," kata Dodo kepada wartawan di Balai Kota Surabaya, Senin (27/9/2021).
Selain di Surabaya, medical tourism juga akan ada di Jakarta dan Medan. "Ini soft launching. Saya lihat Surabaya yang sudah dimulai duluan (di Indonesia)," ujarnya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga mengatakan, wisata medis Surabaya akan sama dengan yang ada di Malaysia. Nantinya, keluarga pasien bisa sekalian berlibur di Kota Pahlawan.
Sebab, dengan adanya medical tourism di Surabaya, keluarga pasien tak hanya stay di tempat. Melainkan bisa melancong ke tempat-tempat wisata sembari bergantian menjaga keluarga yang dirawat.
Surabaya sudah meluncurkan wisata medis. Harapannya, wisata lain di Surabaya dan daerah-daerah di Jatim akan terdampak baik dengan bertambahnya kunjungan.
"Kepala daerah ini saling melengkapi. Kalau Surabaya menjadi medical tourism, keluarganya loh bukan yang sakit, keluarganya mau jalan-jalan ke mana, ada di Batu, Surabaya, restoran," pungkasnya.