Surabaya Buka Wisata Medis, Ini Kunci Agar Pasien Tak Berobat ke Luar Negeri

Surabaya Buka Wisata Medis, Ini Kunci Agar Pasien Tak Berobat ke Luar Negeri

Esti Widiyana - detikNews
Senin, 27 Sep 2021 16:14 WIB
Surabaya meluncurkan wisata medis. Kunci utama agar pasien tidak memilih berobat ke luar negeri yakni dengan memberikan pelayanan kesehatan terbaik.
Surabaya meluncurkan wisata medis/Foto: Esti Widiyana/detikcom
Surabaya -

Surabaya meluncurkan wisata medis. Kunci utama agar pasien tidak memilih berobat ke luar negeri yakni dengan memberikan pelayanan kesehatan terbaik.

Itu seperti yang disampaikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Menurutnya, dokter dan fasilitas kesehatan di Surabaya tak kalah bagus dengan negara tetangga.

"Ketika kita bisa memberikan pelayanan terbaik, maka tidak mungkin orang itu berobat sendiri. Kita melihat Surabaya bisa memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik untuk wilayah Surabaya, khususnya Indonesia Timur," kata Eri kepada wartawan di Balai Kota Surabaya, Senin (27/9/2021).

"Kita melihat saat di luar negeri, kalau kita bisa melakukan pelayanan itu maka secara otomatis akan menggerakkan ekonomi kita, pariwisata kita, perhotelan, restoran kita. Menggerakkan semua yang ada di Kota Surabaya. Karena itu kita memberikan pelayanan yang terbaik, namanya medical tourism," tambahnya.

Ia menambahkan, biasanya pasien yang datang untuk berobat akan ditemani oleh beberapa anggota keluarga. Otomatis yang menemani akan tinggal di Surabaya dengan menginap di hotel. Maka dari itu pihaknya bekerja sama dengan PHRI Jatim.

"Kalau di sana bergerak lagi, makan ada restoran, tempat wisata. Sehingga kita rangkaikan menjadi satu bagian. Tapi memang sebenarnya kekuatan utama kita ada di kedokteran dan RS," ujarnya.

Dalam wisata medis ini, pihaknya menggandeng beberapa sektor. Seperti RS, Universitas Airlangga (Unair), PERSI Jatim, Aspindo, Aspinda dan PHRI Jatim.

Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Jatim, dr Dodo Anando MPh mengatakan, banyak orang Surabaya yang memilih berobat ke luar negeri. Padahal, di dalam negeri banyak dokter hebat dengan pelayanan kesehatan yang bagus.

"Surabaya ini, sebetulnya banyak sekali orang-orang Surabaya sedikit-sedikit dirujuk ke luar negeri. Sebenarnya dokter-dokter kita itu sudah bagus. Baik semua, mulai dari kasus bedah, jantung, semuanya kita sudah siap. Untuk itu kita punya ide dari Pak Rektor (Unair) dan Pak Wali Kota buat medical tourism. Kita wisata yang kaitannya dengan tempat wisata banyak, ndak ada masalah. Tapi dokter ini selalu kalah. Padahal dokter-dokter kita mampu semuanya," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.