Cara Fotografer Cegah Kepunahan Macan Tutul dari Balik Lensa Kamera

Cara Fotografer Cegah Kepunahan Macan Tutul dari Balik Lensa Kamera

Ardian Fanani - detikNews
Senin, 27 Sep 2021 10:19 WIB
Rendra Des Kurnia mengabadikan foto macan tutul jawa
Macan tutul Jawa /Foto: Istimewa (Dok: Foto Rendra Des Kurnia)
Banyuwangi -

Rendra Des Kurnia (42) pengamat macan tutul Jawa melalui bidang fotografi menyerahkan sejumlah file macan tutul Jawa ke BKSDA dan peneliti. Ini untuk kelangsungan kehidupan macan tutul Jawa.

Selama ini Rendra menyerahkan file kepada pengelola Taman Nasional (TN) Baluran untuk mencegah kepunahan Macan Tutul Jawa.

"Foto sebagian kita berikan kepada pengelola. Ini agar bisa menjadi bahan penelitian dan termasuk membuktikan jika populasi mereka masih ada di Indonesia," ujarnya kepada detikcom, Senin (27/9/2021).

Bahkan tak jarang dirinya mengantar penghobi fotografi wildlife untuk mengamati dan mengabadikan momen macam tutul. Tak hanya dari dalam negeri, beberapa penghobi dari luar negeri seperti dari Kanada dan India juga pernah diantar ke beberapa lokasi temuan Macan Tutul Jawa.

"Kata mereka perbedaan macan Tutul Jawa itu lebih kecil dibandingkan dengan macan Tutul Afrika. Selain itu mata macan Tutul Jawa berwarna biru kehijauan jika kena cahaya kalau macan Afrika itu kuning kecoklatan," tambahnya.

Lihat juga video 'Melihat Tengkorak Hyena Raksasa yang Punah 400 Juta Tahun Lalu':

[Gambas:Video 20detik]



Saat ini, kata Rendra, pihaknya sedang fokus dengan pembuatan buku satwa yang ada di wilayah Blambangan. Buku tersebut sebagai pembelajaran bagi masyarakat tentang satwa yang dilindungi termasuk Macan Tutul Jawa.

"Foto diserahkan ke Baluran dan pembuatan buku. Saat ini saya sedang membuat buku satwa. Masih dalam proses kurasi foto yang terbaik," tambahnya.

Rendra bercerita, terkadang, memandu tamu harus juga harus memiliki jiwa yang sabar. Tamu yang tidak berpengalaman terkadang membuat individu kabur. Bisa-bisa juga menyerang. Bahkan ada pula yang kabur karena takut dengan macan tutul Jawa.

"Saya kadang juga harus marah dengan tamu. Karena mereka tidak mengenal individu. Harus tidak berisik dan tenang agar foto juga bagus dan tidak mengusik kenyamanan macan tutul," tambahnya.

Untuk di tahun 2021 ini, kata Rendra, agak sedikit sulit untuk mencari keberadaan macan tutul Jawa. Sebab cuaca yang tidak menentu membuat macan tutul Jawa berpindah-pindah.

"Tahun 2021 agak sulit cuaca tidak bisa diprediksi. Apalagi ada hujan, di atas gunung masih banyak air, sedangkan macan ini sendiri sering turun pada musim kemarau," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.