Fakta-fakta Seputar Perseteruan Bupati dan Wabup Bojonegoro

Fakta-fakta Seputar Perseteruan Bupati dan Wabup Bojonegoro

Tim detikcom - detikNews
Senin, 27 Sep 2021 08:02 WIB
Bupati Bojonegoro dan Wakil Bupati Bojonegoro
Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah dan Wakil Bupati Budi Irawanto (Foto: Dok. Pemkab Bojonegoro)
Bojonegoro -

Perseteruan Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah dan Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto berakhir di meja polisi. Wabup Wawan mengadukan Bupati Anna ke polisi dengan dugaan pencemaran nama baik.

Wabup Wawan telah mengadukan Bupati Anna ke Polres Bojonegoro pada 9 September 2021. Berikut fakta-fakta perseteruan pucuk pimpinan di Bojonegoro tersebut.

Pengaduan terjadi karena chat Bupati Anna di grup WA

Saat mengadu ke polisi, Wabup Wawan juga melampirkan sejumlah alat bukti di antaranya adalah transkrip percakapan di sebuah grup WhatsApp.

Dalam surat pengaduan, Wabup Wawan mengadukan Bupati Anna yang menulis beberapa hal yang dianggapnya telah menuduh serta memberikan informasi kepada publik yang belum pasti kebenarannya.

"Iya benar, saya buat pengaduan ke polisi. Karena ada percakapan di grup WAyang sudah menyerang secara pribadi, menyangkut harga diri keluarga, anak saya juga dikut-ikutkan. Bahkan ibaratnya saya yang bukan kader partainya dia, disuruh resign. Aku iki diusung PDI Perjuangan kok kowe ngongkon aku mundur teko jabatan wabup (Saya ini diusung PDIP kok kamu menyuruh saya mundur dari jabatan Wabup). Ini berarti sudah menyangkut harga diri partai juga " tutur Wabup Wawan.

Wabup Wawan sudah dimintai keterangan polisi

Setelah adanya pengaduan, polisi kemudian memanggil Wabup Wawan untuk dimintai keterangan. Wabup Wawan dipanggil pada 14 September 2021. Wabup Wawan menyebut dirinya telah menjawab sekitar 30 pertanyaan dari penyidik saat dilakukan pemeriksaan. Pertanyaan itu berkisar seputar kronologi kejadian dalam percakapan di grup WhatsApp.

"Iya benar saya telah diperiksa sebagai pelapor atas pengaduan yang bebeberapa waktu lalu kami layangkan. Ada sekitar 30 pertanyaan yang diajukan oleh penyidik, ya seputar obrolan di grup WA yang terjadi saat itu," ujar Wabup Wawan.

Lihat juga video 'Detik-detik Bupati Solok Sumbar Ngamuk di Ruang Sidang DPRD':

[Gambas:Video 20detik]



Anak Wabup Wawan juga turut mengadukan Bupati Anna

Anak Wakil Bupati Bojonegoro, Carrine Irawan Kumalasari, ternyata juga turut mengadukan Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah ke polisi. Anak pertama wabup Wawan itu mengaku tak terima keluarga dan rumah tangganya turut ditulis dalam percakapan di grup WhatsApp oleh Bupati Anna.

"Ya jujur saya merasa sedih, kenapa keluarga saya yang dibicarakan. Apalagi ada mama saya yang telah meninggal juga disampaikan. Apalagi yang menyampaikan seorang bupati," kata Carrine

Carrine menyebut apa yang tertulis di dalam percakapan yang diunggah dalam obrolan grup WhatsApp itu baginya merupakan pencemaran nama baik dirinya dan keluarganya.

"Ada beberapa kalimat pada tulisan chattingan itu yang intinya mengenai keluarga dan rumah tangga saya. Nyebut anak dan suami saya. Ini kan termasuk pencemaran nama baik keluarga saya," lanjut perempuan 31 tahun itu.

Dua saksi telah diperiksa polisi

Polisi telah memeriksa dua saksi soal pengaduan Wabup Wawan terhadap Bupati Anna. Dua saksi itu adalah Rahmat Bima Kusrinto dan Yusti R. Mereka berdua merupakan jurnalis. Mereka merupakan anggota dalam grup WhatsApp 'JURNALIS DAN InFOrmasi'.

Di grup WA itulah Bupati Anna melontarkan chat yang isinya membuat Wabup Wawan tersinggung yang berujung pengaduan kepada polisi. Mereka dimintai keterangan pada Jumat (24/9).

Perseteruan Bupati Anna dan Wabup terjadi sejak lama

Hal itu diakui sendiri oleh Wabup Wawan. Wabup Wawan bercerita hubungan tak akur itu berawal sejak enam bulan setelah mereka dilantik. Kerenggangan itu mulai nampak di mana saat itu akan dilakukan mutasi jabatan para kepala OPD.

"Jadi awalnya itu enam bulan setelah pelantikan. Mulai itu saya tidak pernah dilibatkan oleh bupati. Tapi saya memilih diam, masa baru dilantik kok wis gegeran. Iku kan saru dadi ta tutupi (itu kan aib makanya saya tutupi)," ujar Wabup Wawan.

Dan Wabup Wawan mengaku ia ketemu atau bersua dengan Bupati Anna terakhir sekitar bulan Februari tahun 2019. Wabup Wawan juga mengaku administrasi berupa dokumen atau surat menyurat tidak ada yang lewat mejanya, melainkan langsung ke meja Bupati Anna.

Wabup Wawan tegaskan enggan berdamai dengan Bupati Anna

Wabup Wawan enggan berdamai dengan Bupati Anna. Wabup beranggapan bahwa Bupati Anna telah bertindak terlalu jauh. Bupati Anna dianggap Wabup Wawan telah merusak tidak hanya harga dirinya saja namun juga keluarganya.

"Tapi kalau saya disuruh berdamai ya mohon maaf saya ndak mau. Karena ini urusan keluargaku, harga diriku," kata Wabup Wawan.

Wabup Wawan siap dipanggil partai soal aduannya

Wabup Wawan siap dipanggil PDIP jika dibutuhkan dalam kasus aduannya ke polisi terhadap Bupati Anna Mu'awanah. Wabup Wawan akan memberikan keterangan dan jawaban kepada internal partainya terkait masalah tersebut.

"Saya Siap. Dan akan saya jelaskan dan sampaikan semuanya nanti biar partai tahu yang sebenarnya," tutur Wabup Wawan.

Bahkan Wabup Wawan mengaku siap menerima risiko jika partainya memberikan sanksi kepadanya. "Saya siap menerima risiko jika dari internal partai saya dianggap salah nanti," kata Wabup Wawan.

Halaman 3 dari 3
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.