"Kami akan melakukan penguatan di wilayah Madiun. Wilayah Madiun kemarin kita penguatan di Lapas Kelas 1," ujar Kakanwil Kemenkumham Jatim Krismono, Sabtu (25/9/2021).
Meski Krismono mengaku belum tahu persis terkait pengakuan para tersangka narkoba dikendalikan dari Lapas Madiun, pihaknya telah mengumpulkan semua pejabat tinggi lapas Madiun Raya. Dalam sidak razia yang dilakukan Kamis malam di Lapas Pemuda Madiun dan Lapas kelas 1 Madiun ditemukan 5 ponsel.
"Kalau itu belum tahu saya (Pengendalian narkoba dari dalam lapas Kelas 1 Madiun). Kemarin kita melakukan penggeledahan bersama dengan Polres, TNI, Brimob yang kurang lebih sekitar 227 personil di Lapas Kelas Madiun dan Lapas Pemuda ada lima ponsel dan senjata tajam terbuat dari paku dan lain-lain. Di seluruh korwil Madiun sudah saya kumpulkan seluruh tim Pokja masing-masing lapas rutan dan imigrasi serta bapas kemarin saya kumpulkan di lapas kelas 1 Madiun, kita beri penguatan-penguatan," kata Krismono.
"Malam harinya kemarin kami bergerak ada temuan enam ponsel (di Lapas Madiun). Karena menjadi komitmen kita bersama bahwa seluruh lapas dan rutan di Jawa timur di tahun 2021 harus benar-benar zero dari HP zero dari pungli dan giro dari narkoba dan kita punya tekat yang serius untuk melakukan hal tersebut," imbuhnya.
Krismono menjelaskan penguatan di Lapas Madiun meminta petugas melakukan razia secara rutin. Krismono yang memuji yakin Lapas Ngawi akan mendapatkan penghargaan WBK meminta semua jajaran lapas Madiun raya bekerja serius.
"Perubahan yang sangat luar biasa (Lapas Ngawi) ini tahun depan bisa mendapatkan predikat WBK. Dan baru saja kita saksikan wujud dari komitmen kita, sudah kita musnahkan barang bukti ponsel," tandas Krismono. (iwd/iwd)