Ketua DPC Golkar Bojonegoro Mitro'atin yang juga pernah menjadi rival dalam pilkada 2018, mengatakan pengaduan ke ranah hukum ini seharusnya tidak terjadi. Karena perseteruan ini semestinya bisa diselesaikan dengan musyawarah.
"Terus terang saja kami sebagai warga Bojonegoro prihatin. Beliau berdua itu orang besar yang tentunya punya jalan menuju perdamaian. Bapak ibu kita ini dipilih masyarakat bahkan mengalahkan Mulyo-Atine waktu itu, sehingga saya yakin beliau lebih dewasa" ujar kata Mitro'atin kepada detikcom, Jumat (24/9/2021).
Hal senada juga disampaikan ketua DPC Partai Amanat Nasional (PAN) Bojonegoro Lasuri. Lasuri menyayangkan pengaduan wabup Wawan terhadap Bupati Anna. Terlebih kejadian ini terjadi di saat pandemi.
"Sangat disayangkan sebenarnya. Lagi pandemi tapi ada petinggi Bojonegoro berseteru. Tentunya harus segera islah agar terjadi perdamaian, karena ini khan deliknya aduan ya, jadi sesuatu itu bisa terjadi. Didamaikanlah kira-kira begitu," ujar Lasuri.
Sementara itu, mantan ketua DPRD Bojonegoro tahun 1999- 2004 Anwar Soleh mengatakan dirinya sudah mendengar sejak lama perseteruan orang nomor satu dan dua di Bojonegoro ini. Dan jika sekarang ada persoalan yang masuk ranah hukum, mantan anggota dewan ini berharap bisa sampai tuntas proses hukumnya.
"Saya berharap pengaduan ini ditindaklanjuti sampai ke ranah pengadilan," kata Anwar Soleh.
Wabup Wawan mengadukan Bupati Anna pada 9 September 2021 tentang dugaan pencemaran nama baik. Polisi sendiri sudah memanggil Wabup Wawan untuk dimintai keterangan. Dua saksi juga sudah dipanggil untuk dimintai keterangan. (iwd/iwd)