"Duduklah dan bicaralah dari hati ke hati. Suami istri saja ada perbedaan, apalagi ini pemimpin. Dengan saling sapa, saling menghormati, saya yakin tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan," tutur pria yang akrab disapa Kang Yoto ini kepada detikcom, Kamis (23/9/2021).
Kang Yoto menuturkan kedua pemimpin ini punya tanggung jawab yang besar yakni memimpin masyarakat Bojonegoro di tengah pandemi COVID 19. Mereka, kata Kang Yoto, harus memimpin masyarakat agar survive dan sehat.
"Seandainya dimintai saran, saya akan sampaikan duduklah bersama, buka ruang hati masing masing, ingat saat bersama maju merebut kekuasaan, ingat tekad janji kepada rakyat," kata Kang Yoto.
"Saya selama memimpin, perbedaan dan kesalahpahaman dalam komunikasi selalu terjadi. Jangankan ngurus pemerintahan, ngurus keluarga kecil saja selalu ada masalah komunikasi. Jadikan perbedaan untuk bahan instropeksi diri, toleran terhadap keunikan bawaan masing masing dan fokus pada apa yang dapat membuat sinergi," tandas Kang Yoto.
Kang Yoto berharap pemimpin Bojonegoro selalu menempatkan kepentingan rakyat sebagai kepentingan bersama, termasuk kepentingan generasi masa depan.
Wabup Wawan telah mengadukan Bupati Anna ke Polres Bojonegoro pada 9 September 2021 dengan dugaan pencemaran nama baik. Di dalam pengaduan itu juga dilampirkan sejumlah alat bukti di antaranya adalah transkrip percakapan di sebuah grup WhatsApp.
Dalam surat pengaduan, Wabup Wawan mengadukan Bupati Anna yang menulis beberapa hal yang dianggapnya telah menuduh serta memberikan informasi kepada publik yang belum pasti kebenarannya.
Lihat juga video 'Bupati Jadi Tersangka KPK, Warga Banjarnegara Cukur Gundul':
(iwd/iwd)