Surat pengaduan itu ditandatangani Bupati Wawan pada 9 September 2021. Di dalam surat pengaduan itu juga dilampirkan sejumlah alat bukti di antaranya adalah transkrip percakapan di sebuah grup WhatsApp.
PKB sebagai partai pengusung dua pimpinan ini menyesalkan adanya pengaduan tersebut. Bendahara DPW PKB Jatim Fauzan Fuadi mengatakan pihaknya akan segera turun ke Bojonegoro untuk mengetahui duduk perkaranya.
"Saya kenal baik dengan Bupati, dengan mas Wabup juga kenal baik. Sangat disayangkan kalau ada kejadian itu, kebetulan ini daerah pemilihan saya (saat Pileg 2019 Tuban-Bojonegoro). Saya akan segera turun ke Bojonegoro menemui keduanya," ujar Fauzan kepada detikcom, Kamis (23/9/2021).
Fauzan meminta baik Bupati Bojonegoro maupun Wabup tidak perlu berpolemik, apalagi sampai dibawa ke ranah publik dan hukum. Fauzan meminta keduanya fokus menangani pandemi COVID-19.
"Segera saya akan telepon keduanya untuk mengkonfirmasi duduk persoalan sebenarnya seperti apa, dan sebaiknya tidak usah berpolemik di publik. Kasihan masyarakat sedang prihatin dihantam pandemi, mending kita selawatan bareng-bareng," terang Fauzan.
Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim ini menyebut kinerja Anna-Budi selama hampir 3 tahun memimpin Bojonegoro sangat bagus. Sangat disayangkan, jika seandainya ada hal sepele yang membuat keduanya berseteru.
"Program kerja bupati luar biasa, masyarakat sangat puas. Belum 3 tahun, semua jalan di Bojonegoro sudah dicor total sepanjang 440 km, eman-eman (kalau berseteru). Masyarakat harus tetap disuguhi prestasi, jangan sampai sebaliknya," tandas Fauzan. (iwd/iwd)