Panti asuhan di Sidoarjo, sering mendapat sedekah dari ojek online (ojol) yang mendapat orderan fiktif. Sedekah itu berupa makanan dan minuman yang dipesan orang tak dikenal. Karena tidak menemukan alamat pemesan, ojol pun menyerahkan orderan makanan dan minuman itu ke panti asuhan.
Hal itu diungkapkan pengurus Yayasan Sosial Anak Yatim Piatu dan Dhuafa Al Kahfi Desa Kemiri dan Yayasan Panti Asuhan Roudlotul Jannah di Dusun Salam Desa Suko Kecamatan Sidoarjo.
Ustadzah Supinah (52) salah satunya yang menerima sedekah tersebut. Pengasuh Yayasan Sosial Anak Yatim Piatu dan Dhuafa Al Kahfi Desa Kemiri Sidoarjo mengaku, hampir setiap minggu dirinya sering didatangi ojol mengantar makanan atau minuman dari orderan fiktif.
Baca juga: Cerita Teror Makanan di Surabaya yang Viral |
"Pengiriman orderan fiktif dari ojol sudah sering kali, bahkan bisa dibilang puluhan kali," kata Supinah kepada detikcom, Kamis (23/9/2021).
Supinah mengaku awalnya dia mendapat sedekah makanan atau minuman dari para ojol merasa kebingungan. Sebab mereka tiba-tiba datang dan diberi makanan atau minuman tapi tidak merasa memesan. Kemudian pihak ojol memberi penjelasan tentang orderan fiktif tersebut bisa di refund jika makanan diserahkan ke panti asuhan terdekat.
"Biasanya mereka kirim itu malam hari, bahkan di yayasan kami ini terlalu sering. Jumlahnya sudah puluhan, pernah dikirim sebelum salat subuh. Rata-rata yang dinatar ke yayasan kami itu makanan," jelas Supinah.
Hal yang sama dialami Yayasan Panti Asuhan Roudlotul Jannah di Dusun Salam Desa Suko Kecamatan Sidoarjo. Yayasan tersebut didatangi ojol dengan membawa makanan atau minuman. Rupanya makanan dan minuman tersebut hasil orderan fiktif yang diterima ojol.
(fat/fat)