Sudah 2 Perempuan di Jember yang Ditandu Seberangi Sungai untuk Melahirkan

Sudah 2 Perempuan di Jember yang Ditandu Seberangi Sungai untuk Melahirkan

Yakub Mulyono - detikNews
Rabu, 22 Sep 2021 20:54 WIB
Seorang perempuan yang hendak melahirkan di Jember ditandu menyeberangi sungai. Sebab, jembatan di daerah tersebut rusak dan dalam proses perbaikan.
Perempuan yang hendak melahirkan di Jember ditandu menyeberangi sungai/Foto: Tangkapan Layar
Jember - Perempuan di Jember ditandu menyeberangi sungai saat hendak melahirkan, karena jembatan dalam proses perbaikan. Hingga saat ini sudah ada 2 perempuan yang mengalami itu.

Perempuan itu diketahui bernama Rosidatul, Warga Dusun Baban Tengah, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo. Kapolsek Silo AKP Suhartanto membenarkan adanya perempuan yang hendak melahirkan ditandu menyeberangi sungai pada Selasa (21/9).

Menurut Suhartanto, saat itu Rosidatul ditandu melewati sungai tak berair yang cukup curam. Juga didampingi petugas Puskesmas Silo 2 yang menunggu di seberang sungai.

"Itu ditandu karena akses Jembatan Curah Mas sedang dalam perbaikan. Sementara mau lewat di jalur alternatif jalannya juga becek dan tidak memungkinkan. Alhamdulillah Rosidatul berhasil bersalin secara normal di Puskesmas Silo 2," ungkap Suhartanto, Rabu (22/9/2021).

Menurut Kepala Puskesmas Silo 2, dr Adi Widjaja, Rosidatul dan bayinya dalam kondisi sehat. "Alhamdulillah (Rosidatul) kemarin sudah melahirkan normal," katanya.

Sebelum Rosidatul, ada perempuan lain yang juga ditandu menyeberangi sungai saat hendak melahirkan. Ia yakni Hami, warga Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo. Ia ditandu menyeberangi sungai kering pada Senin (20/9). Setelah itu ia dibonceng menggunakan sepeda motor ke Puskesmas Silo 2.

"Saat itu kalau pasien satunya (Hami) dibawa ke Puskesmas menggunakan sepeda motor. Tapi sebelumnya sama menyusuri aliran sungai kering itu. Tapi sebelumnya juga menggunakan tandu," imbuh Adi.

Kondisi kehamilan yang dialami Hami, kata Adi, lebih berat dari yang dialami Rosidatul. Hami membutuhkan penanganan medis saat akan melahirkan, karena kondisi pembukaan jalan keluar bayi masih awal dan belum sempurna.

Saat masuk Puskesmas, kata Adi, Hami berjalan sambil dituntun. Ini dilakukan agar jalan keluarnya bayi dapat lebih lancar.

"Karena (masih) bukaan satu. Tapi alhamdulillah saat itu kondisi bayi dan ibunya masih bagus," katanya.

Namun karena prosesi melahirkan dirasa sulit jika dilakukan secara normal, Hami disarankan dan dirujuk ke rumah sakit. Saat ini, kata Adi, Hami masih berada di RS Kalisat untuk menjalani proses persalinan.

"Informasinya masih di sana (RS Kalisat). Masih proses persalinan," tutupnya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.