Curhat Ortu KD Soal Perlakuan Orang Tua Ayu Ting Ting Saat Datangi Rumahnya

Round-Up

Curhat Ortu KD Soal Perlakuan Orang Tua Ayu Ting Ting Saat Datangi Rumahnya

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 22 Sep 2021 08:06 WIB
Bojonegoro - Orang tua Kartika Damayanti (KD) memenuhi panggilan polisi terkait aduannya terhadap orang tua Ayu Ting Ting, Ayah Rojak dan Umi Kalsum. Mereka menjalani pemeriksaan selama 3 jam lamanya di Polres Bojonegoro.

Madi (61) dan Suwarning (55) datang didampingi Kepala Desa Tondomulo, Yanto, dan kuasa hukumnya, Edi Prastio. Madi (61) harus menjawab 27 pertanyaan dari penyidik. Sementara Suwarning (55) harus menjawab 28 pertanyaan penyidik.

Usai dimintai keterangan, orang tua KD merasa lega. Namun ibu KD, Suwarning, juga curhat tentang kejadian yang membawanya berurusan dengan hukum tersebut.

"Ya sudah rada lega rasanya, sudah ditangani oleh kuasa hukum saya ini. Harapannya semoga tidak ada seperti ini lagi," tutur Madi kepada wartawan di Mapolres Bojonegoro, Selasa (21/9/2021).

Sementara itu, Suwarning sedikit bercerita kepada wartawan di sela-sela ia menunggu pemeriksaan. Kejadian yang membawanya ke Polres Bojonegoro ini berawal dari kejadian yang sebenarnya enggan ia ingat. Karena terlalu menyakitkan jika ia ingat lagi.

Perempuan 55 tahun itu tak menyangka bahkan tak pernah terpikir di benaknya jika dalam hidupnya ia pernah dilabrak dan dicaci maki oleh orang tak dikenal. Orang yang tiba-tiba datang ke rumahnya hingga berujung urusan dengan aparat hukum.

"Datang datang marah, nyari kartika. Kartika tidak di rumah kok dicari. Sudah tak bilangi Kartika ada di Singapura. Ini ibunya ya..... saya jawab iya," cerita Suwarning.

Suwarning mengatakan saat datang, Ayah Rojak dan Umi Kalsum sebelumnya tidak permisi atau memperkenalkan diri.

"Nggak. Nggak permisi. Hanya dia bilang anakmu itu siapa kok berani-beraninya menghina anak cucu saya," imbuh Suwarning.

Namun Suwarning enggan menyampaikan terkait kalimat apa yang diucapkan orang tua Ayu Ting Ting yang dianggapnya sebagai suatu pelecehan. Ada juga kalimat ancaman yang dilontarkan mereka yang Suwarning juga enggan menyebutkannya. Yang pasti, Suwarning mengaku trauma jika mengingatnya.

"Sudahlah, nek tak eling-eling malah dadi pikiran terus. Rasane loro ati nek eling omongane (sudahlah, kalau diingat-ingat malah jadi pikiran terus. rasanya sakit hati kalau ingat omongannya)," kata Suwarning terisak sambil mengusap matanya. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.