Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyebut sebanyak 50% atau 19 kabupaten dan kota di Jatim masuk level 1. Sisanya, ada 19 wilayah yang masuk level 2.
Khofifah mengaku bersyukur dan berterima kasih atas sinergi dan kolaborasi bersama Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta hingga Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto. Khofifah juga menyampaikan terima kasihnya kepada para tenaga kesehatan (nakes), perguruan tinggi, media dan seluruh elemen masyarakat.
Tak hanya itu, Jatim juga masih menjadi satu-satunya provinsi di Pulau Jawa-Bali yang berada di level 1 berdasarkan asesmen situasi COVID-19 dari Kemenkes RI per 19 September 2021, yang dirilis 20 September 2021.
"Alhamdulillah, atas ikhtiar, sinergi dan doa kita semua, Provinsi Jatim telah menjadi satu-satunya provinsi yang pertama masuk pada level 1 di Pulau Jawa-Bali, bahkan di Indonesia sesuai asesmen yang dilakukan Kemenkes RI. Sekarang kabupaten atau kota di Jatim 50% masuk level 1 dan 50% di level 2," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (21/9/2021).
Tak hanya itu, Khofifah merinci untuk level 1 mengalami peningkatan dari asesmen tanggal 14 September 2021, yang sebelumnya ada 10 kabupaten/kota menjadi 19 kabupaten/kota. Sedangkan untuk level 2 kini menjadi 19 wilayah di Jatim.
Kendati demikian, Khofifah mengingatkan masyarakat untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan.
"Mohon tetap waspada dan diikuti dengan disiplin protokol kesehatan serta percepatan vaksinasi," pesannya.
Berikut pembagian level sesuai asesmen Situasi COVID-19 Kemenkes RI :
Level 1
Tuban, Sumenep, Situbondo, Sidoarjo, Sampang, Pasuruan, Pamekasan, Pacitan, Magetan, Lamongan, Kota Surabaya, Kota Pasuruan, Kota Kediri, Kota Batu, Kabupaten Kediri, Jombang, Jember, Gresik, dan Banyuwangi.
Level 2
Tulungagung, Trenggalek, Probolinggo, Ponorogo, Ngawi, Nganjuk, Mojokerto, Malang, Madiun, Lumajang, Kota Probolinggo, Kota Mojokerto, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Blitar, Bondowoso, Bojonegoro, Blitar, dan Bangkalan.
Simak video 'Tak Ada Lagi PPKM Level 4 di Jawa-Bali':
(hil/iwd)