ITS Gelar Kuliah Hybrid, Tatap Muka Masih Terbatas

ITS Gelar Kuliah Hybrid, Tatap Muka Masih Terbatas

Esti Widiyana - detikNews
Senin, 20 Sep 2021 20:26 WIB
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mulai menggelar perkuliahan hybrid di beberapa departemen. Kuliah tatap muka masih sangat terbatas.
ITS menggelar kuliah luring/Foto: Esti Widiyana/detikcom
Surabaya - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mulai menggelar perkuliahan hybrid di beberapa departemen. Kuliah tatap muka masih sangat terbatas.

Rektor ITS Prof Mochamad Ashari mengatakan, perkuliahan hybrid atau perpaduan pembelajaran daring dan luring, sudah dilakukan uji coba dalam empat minggu di semester genap. Namun kemudian terhalang gelombang kedua kasus COVID-19.

Saat ini merupakan minggu keempat perkuliahan semester ganjil, dan digelar perkuliahan hybrid. "Pertimbangan ini juga melihat bahwa penurunan kasus yang cepat, juga pembatasan dari pemerintah sudah turun hingga level 1," kata Ashari, Senin (20/9/2021).

Ashari menjelaskan, pembelajaran hybrid ini juga berdasarkan permintaan mahasiswa. Berdasarkan survei yang telah dilakukan, 60 persen mahasiswa ingin segera dilakukan perkuliahan hybrid di ITS.

Pada pelaksanaan perkuliahan hybrid, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi. Mahasiswa yang datang mengikuti perkuliahan luring adalah angkatan 2020 dan 2021 berasal dari Surabaya. Kondisi mahasiswa sehat dan telah divaksin. Sebelum masuk kelas, mahasiswa juga diwajibkan mencuci tangan dan diukur suhu badannya.

"Para dosen yang mengajar pun harus sudah melakukan vaksinasi serta dalam kondisi sehat untuk bisa mengajar di kelas. Situasi kelas dipastikan sudah memenuhi standar dan screening, sehingga bisa dipastikan aman dan nyaman bagi mahasiswa yang kuliah di kelas," jelasnya.

Kapasitas kelas juga dibatasi, tidak boleh lebih dari 50 persen. Bidang akademik di ITS juga telah bekerja sama dengan departemen terkait agar mahasiswa dapat dikelompokkan. Pada setiap departemen bisa tiga sampai empat kelas yang menyelenggarakan perkuliahan secara hybrid. Dengan minimal dua mata kuliah yang boleh diadakan.

Secara teknisnya, bidang akademik di ITS telah berkoordinasi dengan masing-masing departemen, terkait standar kelas yang digunakan untuk tatap muka sekaligus daring ini. Lewat dana dari kampus, departemen dapat mengelolanya sendiri dengan menyesuaikan kebutuhan kelas masing-masing.

"Selain itu, setiap departemen juga sudah mendapatkan informasi dan standar alat-alat yang digunakan. Mulai dari kamera, monitor serta peralatan penunjang yang digunakan agar mahasiswa yang menghadiri kuliah secara online (daring) tetap merasa nyaman. Tidak perlu menggunakan operator, karena dosen dan tendik (tenaga kependidikan) terkait sudah diberi pengarahan dalam pengoperasiannya," urainya.

Ashari berharap, ke depannya pelaksanaan perkuliahan hybrid ini bisa berjalan lancar. Sehingga akan ada penambahan kuota mahasiswa yang dapat berkuliah tatap muka baik dari Surabaya maupun dari luar kota.

"Pelan-pelan kita kembalikan suasana kampus seperti sedia kala, sehingga mahasiswa bisa senang dan sehat untuk berkuliah offline (luring) di kampus ITS ini," pungkasnya.

Halaman 3 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.