Sabtu, 11 September 2021, ledakan keras terjadi di rumah pembuatan bondet di Desa Pekangkungan, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan. Ledakan itu menewaskan dua orang.
Ledakan yang menghancurkan dua rumah itu bukan peristiwa yang pertama di Pasuruan. Ledakan rumah pembuatan bom ikan pernah tiga kali terjadi.
Pada 11 Agustus 2007, ledakan besar terjadi dari salah satu rumah pembuatan bom ikan di Jalan Erlangga, Kota Pasuruan. Akibat ledakan ini, 14 rumah rusak berat dan 15 lainnya rusak ringan. Ledakan ini menyebabkan tiga orang tewas, termasuk pemilik rumah.
Barang bukti yang ditemukan polisi jumlahnya tidak main-main. Kala itu polisi mengamankan 45,5 kg TNT dan beberapa kilogram bahan peledak campuran TNT. Polisi juga menemukan 6422 detonator dan 5834 selongsong detonator. Barang bukti tersebut ditemukan di puing ledakan dan di lokasi lain di Kelurahan Ngemplakrejo, Kota Pasuruan.
Lima tahun berselang, tepatnya tanggal 4 September 2012, ledakan hebat terjadi di rumah pembuatan bom ikan yang berada di Kelurahan Ngemplakrejo, tepatnya di lingkungan RT 6/RW 5. Ledakan ini menyebabkan istri pemilik rumah tewas dan dua orang terluka parah.
Dalam proses penyidikan ledakan tersebut, polisi mengamankan puluhan kilo gram bahan pembuatan bom ikan di rumah lain yang masih berada di lingkungan yang sama. Bahan pembuat bom ikan yang diamankan yakni 30 kg black powder, 20 kg potasium klorat, 10 kg belerang, serta 25 kg bahan peledak sudah siap pakai.
Ledakan keras di rumah pembuatan bom ikan terjadi lagi pada 12 Februari 2014. Ledakan di salah satu rumah di Perum Bugul Permai Kota Pasuruan tersebut menewaskan pemilik rumah dan satu pekerja tewas serta menyebabkan dua orang terluka parah. Dalam olah TKP, polisi menemukan 28 detonator siap ledak dan 293 selongsong detonator.
Dari rangkaian ledakan rumah pembuatan bom ikan sejak 2007 hingga terakhir 11 September 2021 lalu, delapan orang tewas dan belasan lainnya terluka. Puluhan rumah mengalami kerusakan.