"Terenyuh melihat anak-anak generasi bangsa, ditinggal orang tuanya di usia dini dan belum siap mencari nafkah, akibat orang tuanya meninggal dunia terpapar COVID- 19. Kita bersama anggota Satlantas dan satuan lain Polres Probolinggo Kota, akan menyisihkan sebagian uang gaji untuk membiayai anak yatim piatu untuk kehidupan selanjutnya. Agar di saat masa kanak-kanaknya bisa dinikmati dan dewasa nanti menjadi anak yang baik," ujar Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota, AKP Roni Faslah saat dikonfirmasi, Jumat (17/9/2021).
Pengangkatan anak asuh ini diwarnai tangis beberapa anggota polisi. Mereka tak kuat saat melihat anak-anak usia bermain sudah ditinggal orang tuanya karena terpapar COVID-19.
Ada 59 anak yatim, piatu dan yatim piatu. Biaya hidup dan pendidikan mereka akan ditanggung anggota Satlantas Polres Probolinggo Kota.
Aprilia Azahra (5), warga Jalan Noyogenggong, Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, ditinggal ibu kandungnya Puji Astuti. Ia hanya tinggal bersama ayahnya Adi Juniantoro dan sang kakak Agus Wahyudi (11).
"Terima kasih bapak-bapak polisi bisa membantu kelangsungan hidup, setelah ditinggal ibu meninggal dunia setelah terpapar COVID-19. Mohon doa restu agar kelak kami dan anak-anak yatim piatu dampak COVID-19, bisa menjadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa," jelas Azahra.
AKBP Raden Muhamad Jauhari, Kapolres Probolinggo Kota mengatakan, pihaknya akan menyisihkan sedikit rezeki dan uang gaji, untuk merawat anak yatim piatu.
"Berbagi dan menyisihkan untuk kelangsungan dan merawat anak yatim piatu, perbuatan pahala besar dan sudah ada perintahnya di dalam Al-Qur'an dan Hadis. Semoga penyebaran pandemi COVID-19 segera selesai agar tidak bertambah lagi korban dan bertambahnya anak yatim piatu di Kota Probolinggo, aamiin Allahuma aamiin" pungkas Jauhari. (sun/bdh)