Teror ular king kobra yang ditemukan di sekolah Banyuwangi menjadi pengalaman tersendiri bagi Mahbub (50), penjaga sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al A'la, di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi.
Sebab dirinya baru pertama kali menemukan ular besar dengan warga hitam, berdiri setinggi satu meter diatas tumpukan genting dan batu. Mahbub bersama dengan 3 rekannya saat itu akan mengambil genting untuk pembangunan kantin sekolah, Selasa (14/9/2021). Saat itu, dirinya langsung ke belakang menuju tumpukan genting dan batu.
Saat akan mengambil beberapa genting, tiba-tiba saja muncul ular dengan leher mengembang. Ular tersebut mencoba menyerang. Sontak saja hal itu membuat kaget.
"Saya kaget langsung menghindar. Ya mencoba lari," ujarnya kepada wartawan, Kamis (16/9/2021).
Saat dirinya lari, kata Mahbub, ular itupun juga melarikan diri. "Saya lari, ularnya juga lari. Sama-sama takutnya," tambahnya sambil tertawa.
Dikhawatirkan ada ular sejenis, kata Mahbub, pihaknya tidak gegabah untuk membongkar genting dan bebatuan di belakang sekolah itu. Dirinya minta kepada pihak sekolah untuk memanggil Damkar Banyuwangi.
"Ularnya besar. Selengan orang dewasa. Kita coba lihat di sana memang ada telurnya. Makanya kita minta memanggil Damkar Banyuwangi," tambahnya.
Tonton juga Video: Evakuasi Kobra di Probolinggo Berlangsung Dramatis, Tembok Dibongkar!
Oleh Damkar Banyuwangi, akhirnya lokasi penemuan ular king kobra itu disisir. Dari sana ditemukan 20 buah butir telur ular king kobra ditemukan di lokasi atau sarang ular itu.
"Ya kita temukan telur yang mungkin sebentar lagi akan menetas. Langsung kita lakukan evakuasi," ujar Aden, petugas Damkar Banyuwangi.
Aden mengatakan pihaknya kemudian membongkar gudang yang berdekatan dengan sarang ular King Kobra itu, namun lagi lagi nihil yang didapat. Dia tidak menemukan ular yang dimaksud.
"Kemungkinan larinya ke sawah, saya juga periksa gudang yang berdekatan dengan sarang itu karena sulitnya medan jadi tidak akurat saya mencarinya," ucap Aden.
Diketahui gedung MI Al A'la Dusun Pancursari, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring memang bersebelahan dengan areal persawahan. Tak heran jika ditemukan sarang ular di sekitar ruang kelas sekolahan.
Atas peristiwa tersebut Damkar Banyuwangi mengimbau kepada pihak sekolah untuk tetap hati-hati dan waspada. Dia berpesan untuk sering mengingatkan kepada para murid untuk tidak bermain di sekitar lokasi sarang ular.
"Karena dikhawatirkan ular tersebut akan kembali ke sarang. Hati-hati, karena king kobra adalah salah satu jenis ular mematikan, bisanya sangat beracun," pungkas Petugas Damkar Banyuwangi.