.webp)
Pengamat politik asal Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdus Salam mengaku sikap ini sekaligus menampar dan memukul telak para politisi yang mendorongnya.
"Penolakan Jokowi pasti menampar para politisi brutus dan itu pukulan uppercut kepada yang getol nyorong-nyorong (mendorong) 3 periode bahwa presiden tidak mau masuk jebakan mereka," kata Surokim kepada detikcom di Surabaya, Kamis (16/9/2021).
Baca juga: Jokowi Sudah Menolak, Isu Perpanjang Jabatan Presiden Harus Tutup Buku! |
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) UTM ini menambahkan sikap Jokowi menunjukkan jika dirinya konsisten menolak usulan ini.
"Saya pikir Presiden Jokowi clear sudah menunjukkan sikap konsisten sebagai negarawan dan menolak ide jabatan presiden 3 periode. Sikap ini layak diapresiasi dan dihormati," ujar Surokim.
"Paling tidak sikap Jokowi ini akan bisa menghentikan polemik di publik. Sekaligus menjadi pelajaran berharga bagi siapa saja untuk meneladani sikap ini agar tidak memilih jurus aji mumpung," tambahnya.
"Seharusnya itu juga bisa menjadi pesan yang jelas agar tidak ada lagi yang nyorong-nyorong (Mendorong) beliau dan melahirkan brutus-brutus yang mengambil kesempatan dalam kesempitan. Negeri ini jelas butuh keteladanan dan jiwa kepemimpinan yang besar hati bisa beyond di atas politik praktis," lanjutnya.
Surokim juga menyebut sikap Jokowi tak lain juga karena ingin mendinginkan isu di tengah penanganan pandemi COVID-19. Bahkan Jokowi disebut tidak terpancing dengan isu ini.
"Dalam suasana pandemi, sikap ini membuat situasi lebih kondusif adem dan damai seolah ada oase di tengah gurun panas. Negeri ini tidak sekadar butuh sikap kenegarawanaan tetapi juga legacy kepemimpinan," paparnya.
Baca juga: Jangan Cari Muka! Jokowi Berulang Kali Tolak Perpanjang Jabatan |
"Saya pikir Pak Jokowi sudah menunjukkan teladan dan mampu bersikap elagan memilih untuk memberi legacy dan tidak terpancing untuk masuk perangkap jebakan politisi bervisi aji mumpung," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi untuk kesekian kalinya menolak tegas usul perpanjangan jabatan presiden dan presiden 3 periode. Jokowi tercatat sudah menolak usulan ini sejak 2019.
Wacana perpanjangan masa jabatan presiden itu muncul seiring dengan usulan amandemen UUD 1945 pada 2019. Wacana juga muncul usai Amien Rais melontarkan tudingan. Isu itu pun bergulir di ranah publik dan menjadi polemik.
