Pria Tewas dengan Pemberat Besi di Sungai Banyuwangi Dipastikan Bunuh Diri

Pria Tewas dengan Pemberat Besi di Sungai Banyuwangi Dipastikan Bunuh Diri

Ardian Fanani - detikNews
Kamis, 16 Sep 2021 16:05 WIB
pembunuhan di banyuwangi
Sungai tempat korban bunuh diri (Foto: Ardian Fanani/File)
Banyuwangi - Polisi menyatakan pria yang tewas di dasar sungai dengan pemberat besi di kaki adalah korban bunuh diri. Hal ini merujuk hasil autopsi jasad korban yang ditemukan di Sungai Kali Setail DAM 1, dua hari yang lalu. Jasad korban sudah dibawa oleh keluarga ke rumah duka di Kediri.

Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu mengatakan berdasarkan hasil olah TKP, pemeriksaan saksi, dan hasil autopsi, dapat disimpulkan bahwa korban meninggal murni karena bunuh diri.

"Kita sudah olah TKP, dan periksa saksi-saksi. Siang ini hasil autopsi juga sudah keluar. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan," ujarnya kepada detikcom, Kamis (16/9/2021).

"Kesimpulannya korban meninggal bunuh diri. Ini juga sesuai dengan keterangan teman korban, bahwa korban mengalami depresi," tambahnya.

Hal ini dikuatkan dengan autopsi yang dilakukan oleh RSUD Blambangan. Autopsi dilakukan berdasarkan persetujuan keluarga untuk memastikan penyebab kematian korban.

"Ada juga hasil autopsi yang dilakukan pihak RSUD Blambangan. Bahwa memang tidak ada tanda kekerasan atau pun zat kimia yang mematikan," pungkasnya.

Sementara itu Kepala Instalasi Kamar Jenazah RSUD Blambangan, dr. Solakhudin mengatakan hasil pemeriksaan tubuh luar tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan yang menegaskan bahwa korban memang bunuh diri.

"Kita tidak menemukan tanda-tanda trauma atau bekas kekerasan pada tubuh luar korban," kata dr. Solakhudin.

Selain itu, tim medis juga menemukan bekas darah dari kedua lubang hidung dan mulut. Darah tersebut keluar akibat korban kesulitan bernafas saat tenggelam di dasar sungai.

"Juga kita temukan jejas atau bekas ikatan tali pada pergelangan kaki kanan bawah. Diameternya 23 cm dan lebar 4 cm. Jadi tidak ada tanda-tanda kekerasan," tambahnya.

Selanjutnya, berdasarkan hasil pemeriksaan organ dalam ditemukan sedikit cairan bening pada saluran pernafasan sekitar leher korban.

"Juga ada perdarahan di paru-paru serta pembesaran jantung pada ventrikel sebelah kiri. Artinya, jenazah masuk ke dalam air dalam posisi masih bernafas," ungkapnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan autopsi tersebut, kata dr. Solakhudin, korban meninggal dunia dikarenakan terjadi gangguan jantung pada bagian ventrikel akibat adanya cairan air tawar yang masuk.

"Darahnya menjadi kehitaman dan encer. Kehitaman karena karbon dioksida, sementara encer karena bercampur air tawar," tutupnya.

Usai diautopsi, jenazah korban langsung dibawa keluarganya ke Kota Kediri untuk selanjutnya dimakamkan.

Seperti diketahui, Warga Dusun Tempurejo, Desa Sidorejo, Kecamatan Purwoharjo digegerkan penemuan mayat pria di sungai Kalisetail Dam 1. Saat ditemukan, kaki korban dalam kondisi terikat dengan pemberat besi di kakinya.

Dari data di KTP, mayat tersebut bernama Purwanto (54) warga domisili Desa Pesantren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri dan sedang menggarap proyek digitalisasi dam di Desa Sidorejo. Pria paruh baya ini diketahui datang ke Banyuwangi bersama rekannya dari Bogor.

Halaman 2 dari 2
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.