Kasi Humas Polresta Banyuwangi, Iptu Lita Kurniawan menjelaskan mayat tersebut ditemukan pada Selasa (14/9) sekitar pukul 18.00 WIB. Kronologi penemuan mayat tersebut bermula saat teman korban kebingungan mencari keberadaan korban.
"Sekitar pukul 15.00 WIB teman korban mulai mencari keberadaan korban kepada warga sekitar. Padahal, sekitar pukul 12.00 WIB korban masih membersihkan besi dam.
Saat itu, debit air sungai Kalisetail di dam 1 masih normal. Yakni dengan kedalaman 5 meter. Setelah dicari tidak ketemu, kemudian bersama saksi lainnya mencoba untuk membuka pintu air dam 1. Bermaksud menurunkan debit air.
"Kira-kira setelah magrib, sekitar pukul 18.00 pintu air dam itu dibuka. Setelah surut kemudian ditemukan pria tersebut sudah tenggelam dengan terikat tali dan besi sebagai pemberat di kakinya," jelas Iptu Lita.
Korban tersebut, kata Lita, adalah salah satu pekerja proyek digitalisasi dam di Banyuwangi. Bersama rekannya, mereka melakukan pekerjaan di Banyuwangi.
Apakah mayat tersebut menjadi korban pembunuhan atau pelaku bunuh diri, polisi saat ini masih belum bisa menyimpulkan. Akan tetapi, tali yang mengikat kaki dan ujung tali lainnya yang terikat ke besi pemberat diketahui memiliki simpul yang rapi.
"Belum dipastikan. Penyebab pastinya masih dalam penyelidikan polisi," tambahnya.
Sesosok mayat pria ditemukan di sungai Kalisetail Dam 1 di Dusun Tempurejo, Desa Sidorejo, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Mayat tersebut ditemukan dengan kondisi tangan terikat dan diberi pemberat sebuah besi di kakinya. Belum diketahui pasti apakah mayat tersebut adalah korban pembunuhan.
Dari data di KTP, mayat tersebut bernama Purwanto (54) warga domisili Desa Pesantren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri dan sedang menggarap proyek digitalisasi dam di Desa Sidorejo. Pria ini datang ke Banyuwangi bersama rekannya dari Bogor.
Lihat juga video 'Mayat di Tumpukan Sampah Ternyata Dibunuh Teman Sendiri':
(iwd/iwd)