Bioskop Akan Dibuka, Bagaimana dengan Taman dan Tahura di Surabaya?

Bioskop Akan Dibuka, Bagaimana dengan Taman dan Tahura di Surabaya?

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Selasa, 14 Sep 2021 17:02 WIB
taman apsari surabaya
Salah satu taman di Surabaya (Foto file: Esti Widiyana/detikcom)
Surabaya - PPKM diperpanjang hingga 20 September. Perpanjangan kali ini melonggarkan fasilitas yang selama ini ditutup, meski memakai aplikasi PeduliLindungi. Salah satunya supermarket dan bioskop. Bagaimana dengan Taman Kota dan Taman Hutan Raya (Tahura) ?

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan pihaknya masih menunggu perubahan level di wilayah Surabaya Raya. Selanjutnya Taman Kota dan Tahura baru akan dibuka.

"Kalau Taman dan Tahura belum. Belum disampaikan. Karena Surabaya Raya masih level 3. Meksipun Surabayanya level 2, terus Gresik sama Sidoarjo level 1," kata Eri Cahyadi kepada wartawan di Balai Kota Surabaya, Selasa (14/9/2021).

Meski belum dibuka, Eri mengaku Pemkot Surabaya sudah menyiapkan dan menganggarkan alat scan barcode PeduliLindungi. Nantinya, alat itu akan digunakan di Taman Kota dan Tahura untuk screening pengunjung yang sudah tervaksin.

"Kalau di taman belum diomongno, kita siap-siap disek ae. Seng penting level 2 sek (Kalau di taman belum dibicarakan. Kita siap-siap dulu. Yang penting level 2 dulu). Karena kita sudah anggarkan dan kita sebenarnya sudah siapkan (Alat scan barcode). Tinggal beli untuk menatap itu aja. Tinggal level 2 (Surabaya Raya) kita jalankanlah," ungkap Eri.

Belum dibukanya taman wujud kehati-hatian pemerintah kepada warganya. "Jadi ini kehati-hatian pemerintah. Sehingga kalau di level 3 (Surabaya Raya) bioskop dibuka. Tapi taman dan fasilitas umum (Tahura) belum boleh dibuka," tandas Eri.

Eri menambahkan, untuk menjadi level 1 masa PPKM di wilayah Surabaya Raya, ada enam parameter dijalankan.

"Surabaya jadi level 1 itu masih perlu koordinasi, karena ada 6 parameter, satu terkait tracing, testing, dan treatmen. Ini terkait dengan testing itu positivity rate itu di bawahnya 5. Kita 0,45 sudah memadai," tandasnya.

Soal tracing di Surabaya sudah memadai yakni 1:21, dibanding aturan yang ditetapkan yakni 1:14.

"Ketiga, treatmennya ini juga sudah memadai posisinya BOR rumah sakit di bawah 60, kita sudah 14. Terus parameter ke empat, konfirmasi positifnya itu di bawahnya 20, kita sudah 13 per 100.000 penduduk perminggu. Kalau yang 3 tadi ini perminggunya. Kalau ini per 100.000 penduduk perminggunya," tambahnya.

Dan parameter kelima dan keenam yang menjadi berat, jelas dia, terkait pasien COVID-19 yang menjalani rawat inap. Sebab rumah sakit di Kota Surabaya ini rujukan daerah-daerah dari luar Surabaya. (fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.