Supermarket di Surabaya Pakai PeduliLindungi, Pelanggan Butuh Adaptasi

Supermarket di Surabaya Pakai PeduliLindungi, Pelanggan Butuh Adaptasi

Esti Widiyana - detikNews
Selasa, 14 Sep 2021 15:34 WIB
supermarket di surabaya pakai aplikasi pedulilindungi
Pelanggan belanja di supermarket (Foto: Esti Widiyana/detikcom)
Surabaya - Supermarket di Surabaya mulai menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat masuk. Rupanya banyak pelanggan kebingungan soal scan barcode PeduliLindungi.

Store Leader SuperIndo Dharmahusada, Qisthi A mengatakan pihaknya memaklumi masih ada pelanggan yang bingung soal aplikasi PeduliLindungi. Sebab, hari ini baru pertama kali diterapkan.

"Kalau kami yakin setiap perubahan butuh proses adaptasi kalau hari pertama bingung, belum siap saya rasa wajar. Berjalannya waktu akan terbiasa dan akan terimplementasi di seluruh pelayanan publik. Kalau dari prokes awal kami sudah siap, PeduliLindungi kita juga siap karena pusat juga support," kata Qisthi kepada detikcom di Dharmahusada, Selasa (14/9/2021).

Jika ada kendala saat tidak bisa scan QR PeduliLindungi, akan ada security yang akan membantu. Jika memang sudah tidak memenuhi syarat, maka tidak diperkenankan masuk supermarket.

"Kalau terkendala pasti ada, tapi bisa dibantu. Kami ada security untuk membantu supaya bisa masuk. Karena ini kebutuhan rumah bukan mal. Kalau anak-anak terkendala ini hari pertama, tadi dari tim sudah mengimbau. Ini hari pertama, pasti ada adaptasi," jelasnya.

"Tadi saya imbau ke security untuk memberi imbauan. Respons dari customer, kesulitannya ini tempat bahan pokok, tempat belanja, mereka berkendara roda 2," tambahnya.

Meski hari ini wajib memakai PeduliLindungi, namun sebagian supermarket belum memakai scan barcode PeduliLindungi.

Dari pantauan detikcom di beberapa supermarket besar, baru menemukan scan barcode QR PeduliLindungi di SuperIndo. Di supermarket Bilka, Remaja, Indo Grosir, Palapa belum menerapkannya.

Sebelumnya, supermarket di Jatim dan anggota Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jatim yang telah mendaftar sekitar 100. Namun data tersebut masih terus berjalan, sebab masih banyak yang baru mendaftar.

"Anggota yang mendaftar ini sekitar 75-100an. Semua dari Jatim, Banyuwangi, Jember, Probolinggo, Jombang, madiun, Ponorogo, dari ujung timur sampai selatan. Saya belum sempat ngerekap. Datanya masih masuk terus belum final," kata Ketua Aprindo Jatim, April Wahyu Widati. (fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.