Kepala Desa Tanggungkramat, Widha Dwi Priyatno mengatakan, peristiwa itu terjadi pagi tadi sekitar pukul 05.00 WIB. Saat itu, Samsuri (45) dan Hendi (27), warga setempat mencari ikan di Sungai Brantas menggunakan perahu.
Menurut Widha, kedua warganya itu melihat seorang pria muda yang juga mencari ikan untuk pakan kura-kura di Sungai Brantas. Jarak antara Samsuri-Hendi dengan pria misterius itu sekitar 30-50 meter.
"Korban sendirian mencari pakan kura-kura. Tiba-tiba korban menginjak tempat yang dalam sehingga terpeleset tenggelam di Sungai Brantas. Sempat diteriaki saksi mata supaya kembali, tapi tidak merespons," kata Widha kepada wartawan di lokasi, Senin (13/9/2021).
Ia menjelaskan, banyak lubang yang dalam bekas penambangan pasir di dasar Sungai Brantas Desa Tanggungkramat. Sehingga tempat ini sangat berbahaya bagi orang yang tidak piawai berenang. Ia mencatat terjadi 3 kali orang tenggelam di lokasi yang sama dalam tiga tahun terakhir.
"Dekat dengan makam leluhur Dusun Kramat, Mbah Nganten, memang dikeramatkan oleh warga. Saya kira tidak ada hubungannya dengan kejadian orang tenggelam ini," terangnya.
"Motor itu tercatat milik warga Jatigedong (Kecamatan Ploso) ternyata sudah dijual ke Tembelang, kami cek ke sana sudah dijual lagi ke dealer motor bekas. Jadi, belum diketahui identitas korban. Sampai sekarang belum ada warga yang melapor kehilangan keluarganya," ujarnya.
Operasi pencarian terhadap pria misterius itu pun digelar melibatkan 2 tim dari BPBD Jombang dan 1 tim dari Basarnas Surabaya. Tim SAR menyisir lokasi menggunakan 3 perahu karet.
"Radius pencarian sekitar dua kilometer dari titik tenggelam korban, sampai Jembatan Ploso. Saat ini terkendala kondisi air keruh dan arusnya deras," pungkas Petugas BPBD Jombang Agus Irmawan.