Video berdurasi 30 detik itu memperlihatkan sejumlah truk diparkir melintang di tengah jalan. Masing-masing sopirnya kemudian berjalan dan masuk ke pos polisi di dekatnya. Pos polisi itu adalah pos lantas Pakah, Tuban.
Dalam rekaman video itu, terdengar suara beberapa orang yang mengajak semua sopir untuk turun dan masuk ke pos polantas Pakah. Seorang polisi terlihat mendampingi para sopir masuk ke pos lantas.
"Leren. Ayo bareng masuk kabeh. Ayo mudun kabeh. Ayo kabeh mudun, wes dekek kono wae. Nek ora gelem mudun, taboki (Berhenti. Ayo serempak masuk semua. Ayo turun semua. Ayo turun semua, sudajh ditaruh sana saja. Kalau tidak mau turun, dipukul aja)," teriak beberapa orang dalam video itu.
Video yang viral itu juga diberi caption 'Tuban Macet ada domo di Tuban gara, truk muat sapi dihentikan pk Poll'.
Kasat Lantas Polres Tuban AKP Arum Inambala membenarkan adanya video viral itu. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (12/9).
"Iya benar itu kemarin kejadiannya. Yang memviralkan salah satu sopir truk yang saat itu ikut berhenti. Sudah kita lakukan edukasi kepada mereka dan akhirnya paham. Memang sempat viral di FB dan TikTok. Tapi sudah di-take down semua video itu," ujar Arum. (iwd/iwd)