Pintu yang tampak masih baru itu terlihat masih utuh. Posisinya berdiri di bagian tengah reruntuhan sejak terjadi ledakan diduga bondet atau bom ikan, hingga hari ini.
Beberapa warga yang melihat lokasi terdengar membicarakan kondisi daun pintu itu. Beberapa di antaranya keheranan, sebagian lagi penasaran dengan pintu warna coklat tersebut.
"Kok nggak jatuh ya (Pintunya), padahal semua bagian bangunan ambruk," bisik warga yang melihat lokasi ledakan yang menewaskan dua orang di Dusun Macan Putih, Desa Pekangkungan, Kecamatan Gondangwetan , Senin (13/9/2021).
Menurut Khoiron, warga setempat, pintu itu baru dipasang pada Kamis (9/9) lalu. Dia bercerita perihal pintu tersebut kepada warga yang membicarakannya.
"Itu baru Kamis dipasang. Yang masang namanya Udin, warga sini," kata Khoiron.
Baca juga: Korban Tewas Ledakan di Pasuruan Sudah Setahun Produksi Bondet |
Menurut Khoiron, tukang kayu tersebut mengaku bersyukur karena ledakan keras di Pasuruan tak terjadi saat dia memasang pintu rumah tersebut.
"Katanya, "untung nggak saat saya masang'. Dia bersyukur," ungkap Khoiron.
Sebelumnya, ledakan keras di Pasuruan terjadi pada Sabtu (11/9/2021) sekitar pukul 08.00 WIB. Ledakan menghancurkan 2 rumah dan menewaskan 2 orang. Dahsyatnya ledakan terdengar hingga radius 5 KM.
Korban tewas yakni Ghofar (40) dan ayahnya Mat Sidiq (60). Sedangkan korban luka adalah Fery (17) anak Ghofar dan Imron (30) adik Ghofar, serta Siti Khoiriyah (45) dan Arik (6), tetangga Ghofar.
Ledakan diduga berasal bom ikan. Polisi menyebut penghuni rumah sudah 2 tahun membuat bom ikan dan dijual. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan kasus ledakan. 9 Orang menjalani pemeriksaan sebagai saksi. Polisi juga masih menunggu hasil uji labfor terhadap barang-barang bukti yang diamankan dari lokasi.
Simak video 'Rumah Meledak di Pasuruan, Setahun Produksi Bom Ikan':
(fat/fat)