Gelombang kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Jawa Timur terus berdatangan. Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyebut PMI dari 26 provinsi di Indonesia masuk melalui Bandara Juanda.
Untuk itu, Khofifah menyebut pihaknya akan meningkatkan kewaspadaan. Apa lagi, saat ini tengah ada kemunculan varian baru Mu. Khofifah menegaskan tidak ada PMI yang bisa lolos pemeriksaan swab PCR. PMI juga wajib dikarantina.
"Saya secara khusus menyampaikan ke pak panglima TNI dan polri, dan BNPB, ada PR bagi Jawa Timur, kita harus super waspada. Yaitu 26 provinsi, sebagian besar PMInya melayani Juanda. Saya selalu pesan layani mereka sebaik-baiknya. Tidak ada di antara mereka yang bebas dari Swab PCR," kata Khofifah di Surabaya, Minggu (12/9/2021).
Khofifah menambahkan PMI yang positif akan menjalani isolasi. Namun, yang hasil swabnya negatif, tetap akan dikarantina.
Khofifah menambahkan sesuai aturan, karantina dilakukan selama 8 hari. Hal ini merupakan upaya memperketat karena dulu karantina terhadap PMI hanya dilakukan 5 hari.
"Sebelum dia masuk karantina, pasti insyaallah dia sudah diswab. Kalau positif kemudian dia tidak bergejala maka masuk ke RSLI. Kalau mereka gejala ringan sampai sedang maka ke RS. Format ini hari ini itu memang lebih besar karena karantina yang dulu 5 hari, sekarang 8 hari," tambahnya.
Dari informasi yang dihimpun detikcom lewat Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur menyebut, para PMI wajib mengikuti alur kedatangan dan kepulangan sesuai SE Satgas COVID-19 No. 8/2021.