"Kalau macet ndak, cuma padat. Kepadatan di Cemoro Sewu sekitar 500 meter," ujar Kapolres Magetan AKBP Yakhob Silvana Delareskha saat dikonfirmasi detikcom Minggu (12/9/2021).
Padatnya volume kendaraan di jalur wisata Magetan, kata Yakhob, dikarenakan mobil pribadi yang melakukan kuliner di kawasan tersebut. Mereka hanya kuliner karena semua lokasi wisata di Magetan belum dibuka. Mobil-mobil pribadi tersebut juga hanya melintas dan jalan-jalan saja di kawasan dingin tersebut.
![]() |
"Mereka hanya sebatas melintas dan kuliner saja karena semua lokasi wisata belum dibuka," kata Yakhob.
Yakhob mengatakan untuk mengurangi volume kendaraan di jalur jalan tembus Gunung Lawu, Satlantas telah melakukan rekayasa penyekatan. Kendaraan yang dari Jateng masuk Jatim diperintahkan putar balik dan yang nekat dilakukan tes antigen.
"Kita sudah lakukan rekayasa mengurangi kepadatan dengan melakukan putar balik kendaraan dari Jateng masuk Jatim di Cemoro Sewu. Kendaraan yang tidak berkepentingan dilarang masuk. Tapi kalau mau lanjut kita sediakan rapid antigen dan jika positif kita karantina," ungkap Yakhob.
Yakhob menambahkan penyekatan selain di perbatasan Jatim Jateng Cemoro Sewu, juga dilakukan untuk pengendara dari arah Magetan kota. Kendaraan dari arah Magetan kota dilakukan putar balik di simpang ring road kecamatan Sidorejo.
"Kalau dari arah Magetan kota kendaraan yang menuju Sarangan kita putar balik juga di simpang depan kantor kecamatan Sidorejo sebelum menuju Plaosan," tandasnya.
Saat ini status Magetan masih dalam level 3. Magetan baru saja lepas dari level 4. (iwd/iwd)