Data yang diperoleh detikcom dari Satgas COVID-19 Jatim, kasus aktif tertinggi ada di Nganjuk dengan 502 kasus, disusul dengan Ponorogo 420 kasus dan Kabupaten Blitar 320 pasien.
Sedangkan kasus aktif terendah ada di Kota Pasuruan dengan 15 pasien saja. Lalu di Situbondo 19 kasus dan Kota Probolinggo 32 kasus.
Selain itu, ada pula tambahan pasien COVID di Jatim sebanyak 547, yang sembuh ada 681, lalu yang meninggal dunia 39. Untuk kumulatif kasus COVID-19 sepanjang pandemi di Jatim ada 390.279, kumulatif kasus sembuh ada 355.394 dan total kematian akibat COVID-19 ada 29.035.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengatakan di Jatim ada penurunan kasus. Terlihat dari wilayah dengan assessment situasi COVID-19 yang statusnya level 1 kini menjadi tiga wilayah yakni Lamongan, Tuban dan Pasuruan.
Selain itu, di Jatim sudah tak ada lagi wilayah zona merah atau wilayah dengan penularan COVID-19 yang tinggi.
Khofifah menyebut, hal ini merupakan kerja keras seluruh sektor dalam menekan penyebaran COVID-19 di Jatim kembali membuahkan hasil. Setelah sebelumnya, Jatim terbebas dari zona merah COVID-19.
"Terima kasih atas gerak cepatnya, kerja keras, dan sinergi dari semua pihak yang ikut mencegah penyebaran COVID-19 di Jatim. Di dalamnya termasuk Forkopimda Jatim, TNI-Polri, Pemkab/Pemkot, tenaga kesehatan, tokoh agama, tokoh masyarakat, akademisi, media, sektor swasta dan seluruh elemen masyarakat di Jatim," kata Khofifah.
"Yang patut kita syukuri saat ini, Jatim sudah bebas zona merah dan terlepas dari level 4. Vaksinasi terus kita gencarkan. Meski demikian saya kembali mengingatkan protokol kesehatan (prokes) jangan sampai lengah. Tetap jaga prokes agar kita segera bisa keluar dari pandemi," pungkas Khofifah. (hil/iwd)