.webp)
Kadis Dikbud Bondowoso Sugiono Eksanto bernyanyi dan joget dangdut mengabaikan prokes. Wabup menyebut adanya kemungkinan dibentuk majelis etik ASN.
"Kami sudah perintahkan Sekda untuk segera menindaklanjuti peristiwa yang telah bikin gaduh tersebut, melalui inspektorat," jelas Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (11/9/2021).
Dipaparkan oleh Wabup, hal itu untuk melihat kemungkinan adanya pelanggaran etik yang dilakukan yang bersangkutan. Sugiono bernyanyi dan joget dangdut mengabaikan prokes.
"Ironisnya lagi, dilakukan dengan mengabaikan prokes. Dari hasil pemeriksaan itulah akan ditentukan apakah berlanjut ke majelis etik atau seperti apa," ungkap Irwan.
Lebih jauh ia membeberkan, sebenarnya tak ada larangan bagi siapa pun untuk nyanyi dan joget dangdut. Tapi pada saat ini sangatlah tak etis. Apalagi, dilakukan oleh institusi pendidikan.
Terpisah, Pj Sekretaris Daerah Bondowoso, Soekaryo, mengaku sudah memerintahkan Inspektorat untuk turun ke sekolah tempat kejadian. Itu dilakukan untuk cek, ricek, serta kroscek atas kejadian yang menghebohkan itu.
"Hasilnya akan kami laporkan ke bupati, sebagai dasar untuk menentukan langkah selanjutnya. Nanti hasilnya pasti kami sampaikan ke teman wartawan," pungkas Soekaryo.
Sebelumnya, video Kadis Dikbud Bondowoso Sugiono Eksanto asyik nyanyi dan joget dangdut viral di medsos. Dalam tayangan berdurasi 2 menit 50 detik itu, ia tampak bernyanyi bersama seorang perempuan yang juga merupakan seorang ASN.
Keduanya tampak duet lagu dangdut. Sebagian undangan mengabadikan momen itu dengan mengambil video dan foto menggunakan kamera HP.
Acara itu merupakan sosialisasi vaksin COVID-19 terhadap para guru di SMPN 5 Bondowoso, Rabu (8/9), yang memang dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bondowoso, serta puluhan guru dan staf.
