Cerita Dokter RSLI soal CT Value Sangat Rendah 1,8 Para TKI yang Positif COVID-19

Hilda Meilisa - detikNews
Kamis, 09 Sep 2021 08:30 WIB
Penanggungjawab RS Lapangan Indrapura Surabaya (Foto: Hilda Meilisa Rinanda/detikcom)
Surabaya -

Akhir-akhir ini sering terjadi fenomena CT value atau Cycle Threshold Value ekstrem atau angkanya sangat rendah. Dan RS Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya tengah mewaspadai varian baru COVID-19 yang masuk melalui Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKI, yang baru pulang dari luar negeri.

Saat ini, pasien di RSLI saat ini didominasi TKI. Dari data terakhir, diketahui RSLI tengah merawat 157 pasien. Ada 149 pasien asal TKI dan 8 pasien umum.

Penanggungjawab RSLI Laksamana Pertama dr Ahmad Samsulhadi, MARS mengaku pihaknya tengah mencermati salah seorang pasien TKI yang nilai CT value-nya di angka 1,8. Angka ini termasuk sangat rendah dan memiliki potensi penularan cukup tinggi.

"Untuk penanganan pasien PMI, kita sangat antisipatif, terutama kemungkinan varian baru muncul. Karena kami menemukan nilai CT value 1,8 pada satu pasien, sampai saya tanya dan konfirmasi ke dr Fauqa, ini nilai CT valuenya 1,8 atau 18? Mohon swab PCR-nya diulang, karena pasien ini sudah dirawat 12 hari," kata dr Samsulhadi di Surabaya, Kamis (9/9/2021).

Setelah diulang, Samsulhadi mengatakan nilai CT value pasien tersebut memang di angka 1,8. Tak hanya itu, dia mengungkapkan ada beberapa pasien TKI yang sudah 10 hari dirawat, namun nilai CT valuenya masih di bawah 15.

"Ini fenomena baru dan masih kita tindaklanjuti. Karena fenomena yang aneh, saya sudah meminta dr Fauqa untuk menindaklanjutinya," imbuhnya.

Sementara dokter spesialis Patologi Klinis sekaligus Dokter Penanggungjawab Pasien (DPJP) RSLI, dr Fauqa Arinil Aulia SpPK menyebut pihaknya sering menemui fenomena CT value ekstrem hingga di bawah 5.

Simak video 'Upaya Pemerintah Biar Tak Kecolongan Varian Mu':






(hil/fat)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork