KH Marzuqi menuturkan, vaksinasi di Ponpes Sabilurrosyad, yang diasuhnya sudah hampir mencapai 100 persen. Hanya tinggal 100 sampai 200 santri, karena belum kembali ke pondok pesantren.
"Kita sudah matur kepada Bapak Kapolresta (AKBP Budi Hermanto), akan ada lagi vaksin setelah santri datang kesini (Ponpes)," ujar KH Marzuqi usai mengikuti video conference vaksinasi serentak Ponpes dan Tempat Ibadah bersama Presiden Joko Widodo di Ponpes Sabilurrosyad, Gasek, Kota Malang, Selasa (7/9/2021).
KH Marzuqi memastikan, lingkungan ponpes se-Jawa Timur telah melaksanakan vaksinasi. Dan ada program vaksinasi di beberapa ponpes yang sedang berjalan.
Karena ada beberapa ponpes memiliki jumlah santri cukup banyak. "Seperti Lirboyo dengan jumlah santri sekitar 35 ribu, Ploso sebanyak 15 ribu, Sidogiri sekitar 20 ribu. Tapi terus jalan," tuturnya.
Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto bersama Dandim 0833 Kota Malang, Letkol (arm) Ferdian Primadhona, Kajari Kota Malang, Zuhandi, Kadinkes dr Husnul Muarif serta DPRD meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi Merdeka di Ponpes Sabilurrosyad.
Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto mengatakan, vaksin Merdeka ini bertujuan untuk membantu pemerintah dalam upaya percepatan penanganan COVID-19, menggapai kekebalan komunal khususnya di wilayah Kota Malang.
"Seperti disampaikan KH Marzuqi, bahwa vaksinasi bukan hanya menyasar santri dan perangkat pondok pesantren. Tetapi masyarakat sekitar kita ajak ke ponpes untuk vaksin," ucap Budi Hermanto mendampingi KH Marzuqi Mustamar.
"Jadi kita yang datang bukan santri harus datangi gerai-gerai vaksin. Sehingga membuat mereka nyaman, tempat khusus tertutup bagi santri perempuan," sambungnya.
Pelaksanaan vaksinasi santri serentak bekerjasama dengan Stafsus Presiden disediakan 600 dosis vaksin Sinovac dengan pembagian 220 dosis vaksin pertama dan 380 dosis vaksin kedua. (fat/fat)