Khalimatus Sadiyah Raih Emas, Ibu yang Tahu Perjuangannya Sejak Kecil Bangga

Khalimatus Sadiyah Raih Emas, Ibu yang Tahu Perjuangannya Sejak Kecil Bangga

Enggran Eko Budianto - detikNews
Selasa, 07 Sep 2021 16:18 WIB
Berlatih Sejak Usia 5 Tahun, Khalimatus Sadiyah Sukses Jadi Juara Paralimpiade Tokyo
Ibu Khalimatus Sadiyah bangga anaknya juara (Foto: Enggran Eko Budianto/detikcom)
Mojokerto - Keterbatasan fisik tidak menghalangi siapa saja untuk berprestasi. Itulah yang sudah dibuktikan Khalimatus Sadiyah alias Alim (22), atlet bulutangkis ganda putri yang sukses meraih medali emas di Paralimpiade Tokyo 2020.

Alim merupakan putri bungsu dari tiga bersaudara pasangan Maslukah (56) dan Sukohandoko, warga Desa Banjartanggul, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. Gadis kelahiran 17 September 1999 ini menderita cacat fisik sejak lahir.

"Separuh tubuhnya yang sebelah kanan kata dokter kekurangan zat kapur. Sehingga kurang kuat untuk aktivitas, semuanya kidal," kata Maslukah kepada wartawan di rumahnya, Selasa (7/9/2021).

Tidak hanya itu, Alim juga ditinggal pergi ayahnya sejak usia 2 tahun. Maslukah pun menghidupi ketiga anaknya dengan membuka warung nasi sampai kini.

Kondisi tersebut tak membuat Alim kecil patah semangat. Sejak berusia 5 tahun, Alim getol berlatih bulutangkis. Bahkan ia rela mengayuh sepeda angin ke tempat latihan di Kecamatan Mojosari, Mojokerto sekitar 4 Km jauhnya.

"Latihannya saat itu tiga kali seminggu, dia naik sepeda sendiri ke tempat latihan," terang Maslukah.

Latihan keras Alim mulai berbuah manis pada 2013 lalu. Kala itu, ia dipanggil ke pelatnas di Solo, Jateng dan menjadi salah satu atlet National Paralympic Committee (NPC) Indonesia.

"Alim masuk pelatnas tahun 2013 untuk persiapan Asian Paragames Korea Selatan tahun 2014. Saat itu dia dapat medali perak," ungkap Maslukah.

Prestasi internasional tersebut, lanjut Maslukah, tidak membuat Alim berpuas diri. Putri bungsunya itu terus berlatih hingga sukses meraih medali emas di ASEAN Paragames Singapura tahun 2015.

Alim juga sukses memboyong medali emas di Asian Paragames di Indonesia tahun 2018. Terkini, ia meraih medali emas Paralimpiade Tokyo 2020 bersama rekannya, Leani Ratri Oktila, Sabtu (4/9).

Mereka sukses mengharumkan nama Indonesia setelah menumbangkan atlet China, Cheng Hefang dan Ma Huihui di Yoyogi National Stadium. Pasangan Alim-Leani menang telak di dua babak dengan skor 21-18 dan 21-12 dalam waktu 32 menit saja.

"Saya sempat deg-degan sampai menangis terharu saat menyaksikan pertandingan Alim melalui ponsel, alhamdulillah dia menang, saya sangat senang," tandasnya. (fat/fat)