Bangganya Atlet Bulutangkis Jatim Raih Emas Pertama Paralimpiade Tokyo 2020

Bangganya Atlet Bulutangkis Jatim Raih Emas Pertama Paralimpiade Tokyo 2020

Hilda Meilisa - detikNews
Minggu, 05 Sep 2021 12:36 WIB
Surabaya -

Gubernur Khofifah Indar Parawansa turut berbangga atas raihan emas oleh atlet bulutangkis asal Jawa Timur, Khalimatus Sadiyah. Alim, sapaan akrabnya berhasil mempersembahkan medali emas pertama untuk Indonesia dalam Paralimpiade Tokyo 2020.

Alim memenangkan final bulutangkis ganda putri bersama rekannya, Leani Ratri Oktila, pada Sabtu (4/9). Atlet asal Mojokerto berusia 21 tahun ini menaklukkan atlet China, Cheng Hefang dan Ma Huihui di Yoyogi National Stadium. Keduanya menang telak di dua babak dengan skor 21-18 dan 21-12 dalam waktu 32 menit saja.

Pada pertandingan ini, Alim dan Leani masuk dalam klasifikasi SL3-SU5. Diketahui, klasifikasi SL3 merupakan kelas atlet dengan gangguan berjalan atau tidak seimbang. Sedangkan klasifikasi SU5 untuk atlet dengan keterbatasan bagian tubuh atas, misalnya salah satu bagian tubuh tidak bisa digunakan secara normal.

Khofifah mengaku bangga dan bersyukur atas prestasi ini. Menurut Khofifah, capaian Alim merupakan kebanggaan besar bagi Jatim, mengingat ia adalah salah satu putri daerah yang membawa harum nama Jatim hingga kancah dunia.

"Selamat untuk Khalimatus Sadiyah dan Leani Ratri Oktila yang telah berhasil mempersembahkan emas pertama Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020. Alhamdulillah, kita bersyukur dan bangga bahwa ada puteri daerah yang mengharumkan nama Jatim dan Indonesia di kancah internasional," ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (5/9/2021).

Khofifah menambahkan sosok Alim merupakan contoh nyata di mana kekurangan dalam diri tiap individu dapat menjadi kekuatan yang bisa membawanya pada kesuksesan. Hal ini, semestinya tertanam pada benak setiap orang, khususnya generasi penerus di Jatim.

"Prestasi atlet kita ini adalah bukti bahwa kekurangan bukanlah batasan untuk tidak meraih kesuksesan. Bahkan, dengan berkaca pada Alim, kita sebenarnya bisa mengubah kelemahan menjadi kelebihan, kekurangan menjadi kekuatan," papar Khofifah.

"Saya berharap, putra-putri Jatim bisa mencontoh Alim dan menerapkan mental baja yang ia punya. Semoga, akan lebih banyak anak-anak kita yang dapat mengikuti jejaknya dan membuat bangga keluarga, daerahnya serta bangsanya," lanjutnya.

Tak hanya itu, Khofifah juga menyemangati atlet lain yang sedang berjuang untuk negeri. Dia berharap, semakin banyak kemenangan yang dapat diraih.

"Kita tentu juga sangat berharap atlet lainnya bisa menyusul membawa medali dan kemenangan untuk negeri kita tercinta Indonesia," tutupnya.

Sebagai informasi, Alim adalah atlet binaan Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jatim yang saat ini tercatat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.

Paralimpiade Tokyo 2020 bukanlah satu-satunya prestasi yang pernah Alim capai. Sebelumnya, Alim pernah menyabet berbagai prestasi.

Yakni pada gelaran the 3rd Asian Para Games 2018, ia meraih medali emas untuk bulutangkis ganda putri kelas SL3-SU5, medali perunggu untuk bulutangkis tunggal putri kelas SL4, serta medali perunggu untuk bulutangkis ganda campuran kelas SL3-SU5.

Tak hanya itu, Alim juga mendapat juara 1 di Indonesia Para Badminton International tahun 2016 di Solo, Juara 2 PEPARNAS ke XV tahun 2016 di Bandung, Juara 1 ASEAN Para Games ke 8 tahun 2015 di Singapura, dan Juara 1, Juara 2, Juara 3, pada ajang ASIAN Para Games ke 8 di Singapura tahun 2015 dan masih banyak prestasi lainnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.