Perusakan Makam di Banyuwangi yang Ternyata Hanya Salah Paham

Round-Up

Perusakan Makam di Banyuwangi yang Ternyata Hanya Salah Paham

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 07 Sep 2021 09:16 WIB
pengrusakan makam di banyuwangi
Makam yang awalnya dikira dirusak (Foto: Ardian Fanani)
Banyuwangi - Warga Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi kaget saat mendapati TPU setempat terlihat porak poranda. Makam-makam itu rusak di bagian nisan dan sebagian lagi terbongkar.

Rusaknya puluhan makam itu, diketahui warga Sabtu (4/9/2021) siang. Warga mengetahui saat salah satu sanak saudara mereka akan nyekar ke salah satu malam di TPU tersebut.

"Keponakan saya datang ke makam. Tapi tidak tau kok nisan kakeknya kok hilang. Langsung telepon saya katanya makam bapak saya dirusak," ujar Rini, salah satu warga kepada wartawan.

Kasus itu sebenarnya akan dilaporkan ke polisi. Namun kejadian perusakan makam tersebut rupanya hanya salah paham saja. Ada sejumlah warga yang rupanya melakukan kerja bakti agar lahan pemakaman bisa difungsikan lagi lantaran hampir penuh.

pengrusakan makam di banyuwangiFoto: Ardian Fanani

"Betul memang ada yang rusak. Cuma ini bukan tindakan perusakan yang disengaja," ujar Kapolsek Gambiran AKP Suryono.

Suryono mengatakan rusaknya makam disebabkan oleh belasan warga setempat saat melakukan pemakaman salah satu warga. Akan tetapi, kegiatan penataan ruang kuburan tersebut dilakukan tanpa melalui proses musyawarah atau komunikasi bersama.

"Niatnya bukan untuk merusak tapi melakukan semacam perbaikan atau menata ulang tata letak kuburan. Spontan saja (pembongkaran) dilakukan. Jadi pas ada acara pemakaman, ada warga yang usul menata ulang makam yang lama karena TPS sudah sempit. Karena belum komunikasi akhirnya terjadi salah paham," jelasnya.

pengrusakan makam di banyuwangiFoto: Ardian Fanani

Pembongkaran makam tanpa melalui musyawarah itulah yang kemudian menyebabkan terjadinya kegaduhan. Sehingga, para keluarga mendiang mengiranya jika perusakan tersebut dilakukan oleh kelompok misterius.

Dugaan perusakan makam tersebut akhirnya berakhir manis. Ahli waris dan beberapa orang yang diduga melakukan perusakan makam melakukan mediasi. Hasilnya, mereka sepakat kembali memperbaiki makam yang rusak.

Mediasi dilakukan di Masjid Madani dan di rumah ahli waris makam yang dirusak, Minggu (6/9) malam. Selanjutnya, dilakukan kerja bakti untuk memperbaiki makam yang rusak pada Senin (7/9). (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.