Penyidik KPK keluar dari rumah yang memiliki luas 20x30 meter persegi tersebut sekitar pukul 16.00 WIB, Jumat (3/9/2021). Dalam penggeledahan itu, petugas kepolisian bersenjatakan lengkap tampak berjaga. Rombongan lebih 10 orang itu enggan berkomentar saat ditanya wartawan.
Penggeledahan ini merupakan kelanjutan dari aktivitas yang dilakukan Kamis (2/9/2021). KPK sebelumnya melakukan penggeledahan di 5 titik. Yakni kantor Pemkab Probolinggo, rumah dinas, Kantor Kecamatan Paiton dan Krejengan serta kantor Desa Karangren Kecamatan Pajarakan.
Warga sekitar yang mengetahui KPK menggeledah rumah pasutri yang membangun dinasti di Probolinggo itu tampak biasa melihat berseliweran.
Baca juga: Potret 17 Tersangka Suap Jual Beli Jabatan Kades Seret Bupati Probolinggo |
"Dari kemarin beritanya ramai soal korupsi bupati, ya mau gimana lagi sudah ketahuan," kata seorang warga sekitar kepada detikcom.
Sementara koper yang dibawa dari rumah Bupati Tantri berisi uang dan dokumen dibawa langsung menuju Mapolres Probolinggo. Rencananya hasil penggeledahan tersebut akan dibawa ke Jakarta.
Diketahui Puput Tantriana Sari menjabat sebagai bupati tahun 2013-2018 dan 2019-2024 dan Hasan Aminuddin. Sebelumnya suami Tantri juga pernah menjabat Bupati Probolinggo 2 periode, yaitu 2003-2008 dan 2008-2013.
Hasan saat ini berprofesi sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019. Namun fakta jabatan pasangan suami-istri (pasutri) itu menunjukkan bahwa politik dinasti di Probolinggo selama hampir 4 periode dipimpin oleh suami-istri itu.
(fat/fat)