Surabaya akan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) mulai 6 September 2021. Seperti apa persiapan SMP swasta di Kota Pahlawan.
Kepala SMP YPBK 1 dan Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya, Erwin Darmogo mengatakan, berdasarkan hasil rapat dengan seluruh stakeholder yang ada di Pemkot Surabaya, telah diputuskan bahwa sekolah yang PTM terdiri dari 3 kategori.
Kategori pertama, sekolah yang sudah pernah di-assessment dan sudah pernah melakukan simulasi. Maka diizinkan untuk melaksanakan PTM. Kedua, sekolah yang sudah pernah assessment, namun belum pernah simulasi. Maka diminta untuk melakukan simulasi terlebih dahulu.
"Kemudian ketiga, sekolah yang belum assessment harap mengajukan assessment lewat link yang ada di data pokok pendidikan (Dapodik). Kemudian mengisi link assessment di aplikasi Dispendik. Lalu nanti tim satgas akan mengecek kesiapannya," kata Erwin kepada wartawan saat ditemui di SMP YPBK Surabaya, Kamis (2/9/2021).
SMP YPBK sudah masuk kategori pertama. Sehingga pihaknya akan melakukan sosialisasi dan meng-update data wali murid untuk memberikan surat penyataan yang terbaru, terkait perizinan putra-putrinya kembali PTM dengan syarat-syarat.
"Syarat pertama sudah berusia 12 tahun. Kedua, sanggup untuk mengantar jemput putra-putrinya selama PTM terbatas berlangsung," ujarnya.
Erwin mengatakan, pada 6 September 2021, siswa yang PTM terlebih dulu yakni kelas 9. Karena mereka akan menghadapi ujian akhir. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan setelah dievaluasi dan ternyata siswa taat prokes dan orang tua siap mengantar jemput, kemungkinan ke depannya akan buka semua kelas baik kelas 7 maupun kelas 8.
(sun/bdh)