Apa Saja Persiapan SMP Swasta di Surabaya Jelang Sekolah Tatap Muka

Apa Saja Persiapan SMP Swasta di Surabaya Jelang Sekolah Tatap Muka

Esti Widiyana - detikNews
Kamis, 02 Sep 2021 23:50 WIB
kepala smp swasta di surabaya
Kepala sekolah SMP YPBK 1 dan Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Erwin Darmogo (Foto: Esti Widiyana)
Surabaya -

Surabaya akan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) mulai 6 September 2021. Seperti apa persiapan SMP swasta di Kota Pahlawan.

Kepala SMP YPBK 1 dan Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya, Erwin Darmogo mengatakan, berdasarkan hasil rapat dengan seluruh stakeholder yang ada di Pemkot Surabaya, telah diputuskan bahwa sekolah yang PTM terdiri dari 3 kategori.

Kategori pertama, sekolah yang sudah pernah di-assessment dan sudah pernah melakukan simulasi. Maka diizinkan untuk melaksanakan PTM. Kedua, sekolah yang sudah pernah assessment, namun belum pernah simulasi. Maka diminta untuk melakukan simulasi terlebih dahulu.

"Kemudian ketiga, sekolah yang belum assessment harap mengajukan assessment lewat link yang ada di data pokok pendidikan (Dapodik). Kemudian mengisi link assessment di aplikasi Dispendik. Lalu nanti tim satgas akan mengecek kesiapannya," kata Erwin kepada wartawan saat ditemui di SMP YPBK Surabaya, Kamis (2/9/2021).

SMP YPBK sudah masuk kategori pertama. Sehingga pihaknya akan melakukan sosialisasi dan meng-update data wali murid untuk memberikan surat penyataan yang terbaru, terkait perizinan putra-putrinya kembali PTM dengan syarat-syarat.

"Syarat pertama sudah berusia 12 tahun. Kedua, sanggup untuk mengantar jemput putra-putrinya selama PTM terbatas berlangsung," ujarnya.

Erwin mengatakan, pada 6 September 2021, siswa yang PTM terlebih dulu yakni kelas 9. Karena mereka akan menghadapi ujian akhir. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan setelah dievaluasi dan ternyata siswa taat prokes dan orang tua siap mengantar jemput, kemungkinan ke depannya akan buka semua kelas baik kelas 7 maupun kelas 8.

"Untuk saat ini prioritaskan kelas 9. Kelas 7 dan 8 daring. Kapasitasnya sesuai (arahan) wali kota 25 persen dari kapasitas yang ada. Kelas 9 hanya 1 kelas dengan 8 orang yang mengikuti PTM," jelasnya.

Soal wali murid kelas 9, Erwin mengatakan banyak yang setuju. Dari 27 siswa, 17 wali murid setuju anaknya PTM. Atau sekitar 37 persen yang belum menyatakan setuju.

"Kalau kelas 9 orang tua sangat menyetujui. Namun ada juga kendala karena sedang kerja sehingga mengantar jemput," jelasnya.

"Mengacu surat keputusan menteri tidak harus vaksin untuk mengikuti PTM, hanya guru yang harus vaksin. Murid usia 12 tahun ke atas yang boleh mengikuti PTM," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.